In the olden times there was a king

In the olden times there was a king who was so cruel and unjust toward his subjects that he was always called The Tyrant. So heartless was he that his people used to pray night and day that they might have a new king.
One day, much to their surprise, he called his people together and said to them, “My dear subjects, the days of my tyranny are over. Henceforth, you shall live in peaces and happiness, for I have decided to try my rule henceforth justly and well.”
The King kept his words so well that soon he was known throughout the land as The Just King. By and by one of his favorites came to him said, “Your Majesty, I beg you to tell me how it was that you had this change of heart towards your people.”
And the King replied, “As I was galloping through my forests one afternoon, I caught a sight of a hound chasing a fox. The fox escaped into his hole, but not until he had bitten by the dog so badly that he would be lame for life. The hound, returning home, met a man who threw a stone at him, which broke his leg. And the horse, starting to run, fell into a hole and broke his leg. Here I came to my senses, and resolved to change my rule. ‘For surely,’ I said to myself, ‘he who does evil will sooner or later be overtaken by evil.”

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pada zaman dahulu ada raja yang begitu kejam dan tidak adil terhadap rakyatnya bahwa ia selalu disebut The tiran. Jadi tak berperasaan adalah dia yang digunakan orang untuk berdoa dan malam bahwa mereka mungkin memiliki raja baru. Suatu hari, banyak untuk mengejutkan mereka, ia memanggil umat-Nya dan berkata kepada mereka, "saya sayang pelajaran, hari-hari saya tirani atas. Selanjutnya, Anda akan hidup dalam perdamaian-perdamaian dan kebahagiaan, sebab aku telah memutuskan untuk mencoba aturan saya selanjutnya adil dan baik. Raja terus kata-katanya begitu baik bahwa segera ia dikenal seluruh negeri sebagai hanya raja. Oleh dan oleh salah satu favorit nya datang kepada-Nya berkata, "Yang mulia, saya mohon Anda untuk memberitahu saya bagaimana hal itu bahwa Anda memiliki perubahan hati terhadap orang-orang Anda." Dan raja menjawab, "saat aku berlari melintasi hutan saya satu sore, saya tertangkap penglihatan Hound mengejar rubah. Rubah melarikan diri ke dalam lubang nya, tapi tidak sampai ia telah digigit anjing begitu buruk bahwa dia akan lumpuh seumur hidup. Hound, pulang ke rumah, bertemu seorang pria yang melemparkan batu, yang patah kaki. Dan kuda itu, mulai menjalankan, jatuh ke dalam lubang dan patah kaki. Di sini saya datang untuk saya sadar, dan memutuskan untuk mengubah aturan saya. "Untuk pasti,' Aku berkata pada diriku, ' dia yang melakukan kejahatan akan cepat atau lambat akan disusul oleh kejahatan."