The Agricultural Extension ModelThi

The Agricultural Extension Model
This experience of the U.S. Forest Service has had a strong effect on most other government research programs, who know that they will be held accountable for the adoption by practitioners of the innovations produced by federally funded research. By far the government agency that has been most successful in securing users' adoption of its research results is the agricultural extension services. Although this system is commonly called "the agricultural extension model," it actually consists of three main components: (1) a research subsystem, the fifty state agricultural experiment stations and the U.S. Department of Agriculture, which conduct agricultural research, (2) county extension agents, who work as change agents with farmers and other rural people at the local level, and (3) state extension specialists who link agricultural researchers to the county agents (Rogers et al, 1982). Both the researchers arid the extension specialists are located in stateagricultural universities, and have similar levels of expertise (both are usually Ph.D.s in agriculture). So the agricultural extension model is actually an integrated system for the innovation-development process.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Model Penyuluhan PertanianPengalaman Dinas Kehutanan Amerika telah memiliki efek yang kuat pada kebanyakan program pemerintah yang lainnya penelitian, yang tahu bahwa mereka akan bertanggung jawab untuk adopsi oleh praktisi inovasi yang diproduksi oleh Federal didanai penelitian. Sejauh instansi pemerintah yang paling berhasil dalam mengamankan pengguna adopsi dari hasil-hasil penelitiannya adalah layanan penyuluhan pertanian. Walaupun sistem ini sering disebut "model penyuluhan pertanian", itu sebenarnya terdiri dari tiga komponen utama: (1) subsistem penelitian, Stasiun percobaan pertanian lima puluh negara dan Departemen Pertanian AS, yang melakukan penelitian pertanian, ekstensi (2) county agen, yang bekerja sebagai agen dengan para petani dan masyarakat pedesaan lainnya di tingkat lokal, dan (3) keadaan ekstensi spesialis yang menghubungkan pertanian peneliti kepada agen county (Rogers et al 1982). Kedua peneliti gersang spesialis ekstensi terletak di Universitas stateagricultural, dan memiliki tingkat yang sama keahlian (keduanya adalah biasanya pH.d di bidang pertanian). Jadi model penyuluhan pertanian adalah benar-benar sistem yang terintegrasi untuk proses pengembangan inovasi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Perpanjangan Model Pertanian
pengalaman ini dari US Forest Service telah memiliki efek yang kuat pada sebagian besar program penelitian pemerintah lainnya, yang tahu bahwa mereka akan bertanggung jawab untuk adopsi oleh praktisi dari inovasi yang dihasilkan oleh penelitian yang didanai pemerintah federal. Sejauh instansi pemerintah yang telah paling sukses dalam mengamankan adopsi pengguna dari hasil penelitiannya adalah layanan penyuluhan pertanian. Meskipun sistem ini biasa disebut "model penyuluhan pertanian," itu benar-benar terdiri dari tiga komponen utama: (1) subsistem penelitian, stasiun lima puluh negara pertanian percobaan dan Departemen Pertanian AS, yang melakukan penelitian pertanian, (2) county penyuluh, yang bekerja sebagai agen perubahan dengan petani dan masyarakat pedesaan lainnya di tingkat lokal, dan (3) spesialis ekstensi negara yang menghubungkan peneliti pertanian ke agen county (Rogers et al, 1982). Kedua peneliti gersang spesialis ekstensi terletak di universitas stateagricultural, dan memiliki tingkat yang sama keahlian (keduanya biasanya Ph.D. di bidang pertanian). Jadi model penyuluhan pertanian sebenarnya merupakan sistem yang terintegrasi untuk proses inovasi pengembangan.