breaking a break in a bone is known

breaking a break in a bone is known as fracture. fractures are classified as simple, compound, complete, and incomplete
straining and spraining a strain results when muscles are overstretched or torn, a sprain is the result of torn ligaments in a joint. strains and sprain can cause swelling and intense pain.
puncturing result when power is applied to a slide ram for the purpose of blanking, drawing, or stamping metal or other materials. typical machines used for punching operations are power presses and iron workers.
basic types rotating, reciprocating, transversing.
rotating collars, coupling, cams, clutches, flywheels, shaft ends, spindles, meshing gears and horizontal or vertical shafting are some examples of common rotating mechanism which may be hazardous.
receprocating hazardous because, during the back and forth or up and down motion, a worker may be struck by or caught between a moving and a stationary part.
transversing movement in a straight, continuous line creates a hazard because a worker may be struck or caught in a pinch or shear point by the moving part.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

melanggar istirahat di tulang dikenal sebagai fraktur. fraktur diklasifikasikan sebagai sederhana, senyawa, lengkap, dan tidak lengkap
tegang dan keseleo hasil ketegangan ketika otot berlebihan atau sobek, keseleo adalah hasil dari ligamen robek di sendi. strain dan keseleo dapat menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit.
menusuk hasil ketika kekuasaan diterapkan pada ram geser untuk tujuan blanking, menggambar, atau stamping logam atau bahan lainnya. mesin yang biasa digunakan untuk meninju operasi yang menekan daya dan pekerja besi.
tipe dasar berputar, reciprocating, transversing.
berputar kerah, kopling, Cams, cengkeraman, roda gaya, poros berakhir, spindle, meshing gigi dan shafting horizontal atau vertikal adalah beberapa contoh berputar umum Mekanisme yang mungkin berbahaya.
receprocating berbahaya karena, selama bolak-balik atau naik dan turun gerak, seorang pekerja dapat terkena atau tertangkap antara bergerak dan bagian stasioner.
gerakan transversing dalam lurus, garis kontinyu menciptakan bahaya karena pekerja dapat menyerang atau tertangkap dalam keadaan darurat atau geser titik dengan bagian bergerak.