“Hehe. Sica, it’s getting late. Let

“Hehe. Sica, it’s getting late. Lets go
to bed alright?” SHIT! I’ve got no guts
to confess. Sigh. Yoong! You need to
man up! Females don’t like guys who
aren’t brave to admit their feelings.
“Alright Yoongie. Come over here.”
Jessica gets comfortable on her bed
under her blanket and then lightly tap
the other side of her bed for me to
sleep over there.
“Sica, I’m sorry.” I apologized to her
before going onto the bed. It became
a habit to let her snuggle in my arms
to sleep whenever I stayed over.
“Whatever for?” She asked with her
eyes close while snuggling closer to
me.
“For losing my memory.”
“Oh… It’s nothing. I think even if you
didn’t lose your memory we’ll still be
the same.” Although I couldn’t see
the expression in her eyes, but I can
feel that she’s slightly disappointed.
Next day in university….
“Did you see that tall guy? OMG he’s
so handsome.” I heard someone
saying it out loud. I was looking
around who they’re talking about but
then, there’s only me – the only tall
guy around.
“Sica, who are those girls talking
about?” I look over at her and I
realized she have a rather pissed look
on her face.
“Yoong, look around and you’ll
know. It’s obvious.” Jessica just walk
away leaving me alone looking
around the area. But I was the only
guy.
“WAIT SICAAAAAA! You mean me?” I
quickly run to her and ask her.
“DUHHHH! Yoong, can’t you be a
little more observant?” She still
looked pissed off.
“But but I’m not handsome. I mean I
don’t think I am at all.” Jessica
stopped her steps and give me ‘the’
look before rolling her eyes and
walking away.
What now? What have I done again?
Did I say something wrong? Sigh.
Nothing will get through Jessica if
she’s pissed. Might as well wait till
later when she cooled down before
asking her what happened again.
After class….
“It’s finally break time! Miss Seo is
crazy. She made us write an essay
about why eating hamburger is not
good for our health.” I complained but
it was obvious that Sica pretended to
not listen because I was just next to
her.
“Sica? Are you angry?” I grab her
wrist while looking at her.
“Why should I be?” She replied me
coldly and tried to release herself
from my grab but I was always the
stronger one.
“Because you’ve been cold towards
me since morning. What is it? Will
you tell me?” I was standing in front
of her while both of my hands was on
her shoulder. She was avoiding my
gaze.
Because there wasn’t any reply from
her I decided to use my break time
and drag her to the school’s garden.
My break time which I always use it
to eat since I love food I mean I’m
always hungry. Can’t blame me. I’m
still growing up.
“Where are you dragging me to,
Yoong?” Sica asked me but by the
time she ask, we’ve reached our
destination.
“Here! So now tell me what’s going
on? There’s no one around now.” I
make her sit on the grass together
with me.
“Nothing Yoong. Really. Now can we
get back to the rest?” Sica said it
while getting up. I pulled her back
and she’s sitting on my legs now.
“I’m not going to let you go unless
you tell me what’s going on. By the
look on your face I can tell that
you’re not alright.” I continued to hug
her waist not wanting to let her go.
“Sigh. Okay Yoong. I’ll tell you.
You’re so sticky aren’t you? I can’t
run away from you.” Sica said while
getting comfortable on my legs.
“Good girl. That’s my Jessica.” I
smiled.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

"Hehe. SICA, sudah terlambat. melepaskan
tidur baik-baik saja? "sialan! Aku tak punya nyali untuk mengaku
. mendesah. Yoong! Anda perlu
man up! perempuan tidak menyukai orang-orang yang tidak berani
mengakui perasaan mereka.
"yoongie baik-baik saja. datang ke sini. "
jessica mendapat nyaman di
tempat tidurnya di bawah selimutnya dan kemudian tekan ringan
sisi lain tempat tidurnya bagi saya untuk tidur di sana
.
" SICA, aku minta maaf."Saya meminta maaf kepada
sebelum pergi ke tempat tidur. menjadi
kebiasaan untuk membiarkan meringkuk dalam pelukanku
untuk tidur setiap kali aku tinggal di atas.
"apa itu?" tanyanya dengan
matanya terpejam sambil meringkuk lebih dekat dengan saya
.
"untuk kehilangan memori saya."
" oh ... itu apa-apa. saya pikir bahkan jika Anda
tidak kehilangan memori Anda, kami masih akan
sama. "meskipun saya tidak bisa melihat
ekspresi di matanya, tapi aku bisa
merasa bahwa dia sedikit kecewa.
hari berikutnya di universitas ....
"Apakah Anda melihat bahwa pria tinggi? omg dia
begitu tampan. "saya mendengar seseorang
mengatakan keras-keras. saya sedang mencari
sekitar yang mereka bicarakan tapi
kemudian, hanya ada saya -. "? SICA, yang gadis-gadis berbicara
tentang" orang hanya tinggi

sekitar saya melihat ke arahnya dan saya menyadari bahwa ia memiliki
agak kesal melihat
di wajahnya.
"Yoong,melihat-lihat dan Anda akan tahu
. itu sudah jelas. "jessica hanya berjalan
pergi meninggalkan aku sendirian mencari
di seluruh wilayah. tapi aku adalah satu-satunya pria
.
"tunggu sicaaaaaa! Anda maksud saya? "i
cepat lari ke dia dan bertanya padanya.
" duhhhh! Yoong, kau tidak bisa menjadi
sedikit lebih jeli? "dia masih
tampak kesal.
" tapi tapi aku tidak tampan. Maksudku, aku
tidak berpikir saya sama sekali. "jessica
menghentikan langkahnya dan memberikan saya 'the'
lihat sebelum memutar matanya dan berjalan pergi
.
apa sekarang? apa yang telah saya lakukan lagi?
Apakah saya mengatakan sesuatu yang salah? mendesah.
tidak akan mendapatkan melalui jessica jika
dia marah. mungkin juga menunggu sampai
kemudian ketika dia didinginkan sebelum
bertanya padanya apa yang terjadi lagi.
setelah kelas ....
"itu akhirnya waktu istirahat! Miss seo
gila. dia membuat kami menulis esai
tentang mengapa makan hamburger tidak
baik bagi kesehatan kita. "saya mengeluh tapi
itu jelas bahwa SICA berpura-pura
tidak mendengarkan karena aku hanya sebelah
nya.
" SICA? kamu marah? "saya ambil pergelangan
sambil menatapnya.
" kenapa harus saya akan? "jawabnya me
dingin dan mencoba untuk melepaskan dirinya dari
ambil saya tapi aku selalu
lebih kuat.
" karena Anda 've telah dingin terhadap
saya sejak pagi.apa itu?
akan Anda ceritakan? "aku sedang berdiri di depan
sementara kedua tangan saya di
bahunya. dia menghindari tatapan saya
.
karena tidak ada jawaban dari dia
saya memutuskan untuk menggunakan waktu istirahat saya
dan menyeretnya ke kebun sekolah.
waktu istirahat saya yang saya selalu menggunakannya
untuk makan karena aku mencintai makanan i berarti aku
selalu lapar. tidak bisa menyalahkan aku. Aku
masih tumbuh.
"Di mana kau menyeret saya untuk,
Yoong?" Tanya SICA saya tapi pada saat
dia bertanya, kami telah mencapai tujuan kami
.
"Di sini! jadi sekarang ceritakan apa yang terjadi
pada? tidak ada seorang pun di sekitar sekarang. "i
membuat dia duduk di rumput bersama-sama

dengan saya." apa-apa Yoong. benar-benar. sekarang bisa kita
kembali ke sisanya? "kata SICA itu
saat bangun. Aku menariknya kembali
dan dia duduk di kaki saya sekarang.
"Aku tidak akan membiarkan kamu pergi, kecuali
Anda ceritakan apa yang terjadi. oleh
wajah Anda saya dapat memberitahu
bahwa Anda tidak baik-baik saja. "saya terus memeluk
pinggang tidak ingin membiarkan dia pergi.
" mendesah. okay Yoong. Aku akan memberitahu Anda.
Kau begitu lengket bukan? saya tidak bisa
lari dari Anda. "kata SICA sementara
merasa nyaman di kaki saya.
" gadis yang baik. itu jessica saya. "i
tersenyum.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

"Hehe. SICA, sudah terlambat. Mari kita pergi
tidur baik-baik saja? " OMONG KOSONG! Aku punya nyali tidak
mengaku. Menghela napas. Suwadi! Anda perlu
pria! Perempuan tidak menyukai orang-orang yang
aren't berani mengakui perasaan mereka.
"baik-baik saja Yoongie. Datang ke sini!"
Jessica mendapatkan nyaman di tempat tidurnya
di bawah selimut dan kemudian ringan tekan
sisi lain dari tidurnya bagi saya untuk
tidur selama sana.
"Sica, aku minta maaf."Saya minta maaf kepadanya
sebelum pergi ke tempat tidur. Menjadi
kebiasaan untuk membiarkan dia meringkuk dalam pelukanku
tidur setiap kali aku tinggal over.
"Apa pun untuk?" Dia bertanya dengan dia
menutup mata sementara snuggling lebih dekat untuk
me.
"untuk kehilangan memori saya."
"Oh... Ini bukan hal. Saya pikir bahkan jika Anda
didn't kehilangan memori kita masih akan
sama. " Meskipun aku tidak bisa melihat
ekspresi di matanya, tapi aku bisa
merasa bahwa dia sedikit kecewa.
keesokan harinya di Universitas...
"Apakah Anda melihat orang itu tinggi? OMG dia
begitu tampan. " Aku mendengar seseorang
mengatakannya keras-keras. Saya sedang mencari
sekitar yang mereka berbicara tentang tetapi
lalu, ada hanya saya-hanya tinggi
orang di sekitar.
"Sica, yang gadis-gadis berbicara
tentang?" Lihatlah dia dan saya
menyadari dia memiliki pandangan yang agak marah
pada wajah nya.
"suwadi, melihat-lihat dan Anda akan
tahu. Hal ini jelas." Jessica hanya berjalan
pergi meninggalkan aku sendirian mencari
di sekitar daerah. Tapi aku satu-satunya
Guy
"menunggu SICAAAAAA! Anda maksud saya?" Saya
cepat lari kepadanya dan meminta her.
"DUHHHH! Suwadi, engkau tidak
sedikit lebih jeli? " Dia masih
tampak pissed off
"tapi tapi aku bukan pria tampan. Maksudku aku
don't berpikir saya sama sekali. " Jessica
berhenti langkah-langkah dan memberi saya ''
melihat sebelum bergulir matanya dan
berjalan pergi.
apa sekarang? Apa yang telah saya lakukan lagi?
aku mengatakan sesuatu yang salah? Mendesah.
tidak akan mendapatkan melalui Jessica jika
dia marah. Mungkin juga menunggu sampai
kemudian ketika dia didinginkan sebelum
bertanya apa terjadi lagi.
setelah kelas...
"itu akhirnya waktu istirahat! Miss Seo adalah
gila. Dia membuat kita menulis esai
tentang mengapa makan hamburger bukanlah
baik bagi kesehatan kita. " Aku mengeluh tetapi
itu jelas bahwa Sica pura-pura untuk
tidak mendengarkan karena aku hanya berikutnya untuk
her.
"Sica? Apakah Anda marah?" Aku mengambil dia
pergelangan tangan sambil memandang her.
"Mengapa harus aku Jadilah?" Dia menjawab saya
dingin dan mencoba untuk melepaskan dirinya
dari saya ambil tapi aku selalu
satu kuat.
"karena Anda telah dingin terhadap
saya sejak pagi. Apa itu? Akan
kau katakan padaku? " Aku sedang berdiri di depan
kepadanya ketika kedua tangan saya adalah pada
bahunya. Dia adalah menghindari saya
tatapan.
karena tidak ada balasan dari
dia yang saya memutuskan untuk menggunakan waktu istirahat saya
dan menyeret dirinya ke sekolah taman.
saya waktu istirahat yang saya selalu gunakan
untuk makan karena aku suka makanan saya berarti saya
selalu lapar. Tidak bisa menyalahkan saya. Saya
masih tumbuh dewasa.
"Mana Anda menyeret saya untuk,
suwadi?" SICA bertanya tapi
waktu dia bertanya, kami telah mencapai kami
tujuan.
"Here! Jadi sekarang katakan padaku apa yang terjadi
pada? Tidak ada seorangpun di sekitar sekarang." Saya
membuat dia duduk di rumput bersama
with me.
"tidak ada suwadi. Benarkah. Sekarang kita bisa
kembali ke seluruh? " SICA mengatakan itu
saat bangun. Aku menarik kembali
dan dia duduk di kaki saya sekarang.
"Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika
kau katakan padaku apa yang terjadi. Oleh
terlihat di wajah Anda, saya dapat memberitahu bahwa
Anda tidak baik-baik saja. " Aku terus memeluk
pinggang tidak ingin membiarkan dia pergi.
"menghela napas. Suwadi Oke. Aku akan memberitahu Anda.
kau begitu lengket tidak Anda? Saya dapat 't
melarikan diri dari Anda. " SICA mengatakan sementara
mendapatkan nyaman di kaki saya.
"gadis yang baik. Itu adalah Jessica." Saya
tersenyum.