There was more dependence on ‘cut a

There was more dependence on ‘cut and carry’ of native grasses in Kang Meas (42% compared to 18% in Tbong Khmum). In the early wet season, cattle feed was grazing (47%) and ‘cut and carry’ (42%) in Kang Meas. By contrast in Tbong Khmum ‘cut and carry’ was more important (52%) because more land was available for collecting native grasses. Farmers in both sites depended on ‘cut and carry’ and crop residues for cattle feed in the flooding season. More than 80% of feed was sourced from these two kinds of feeds. The farmers in Kang Meas utilized rice straw, maize stem and sweet potato stem for their cattle while the farmers in Tbong Khmum also used other crop residues such as bean stem, peanut stem and rice bran. Lastly, there was more native grass cut for cattle in Chroy Ko (56%).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Ada ketergantungan 'potong dan membawa' rumput asli di Kang Meas (42% dibandingkan dengan 18% dalam Tbong Khmum). Pada awal musim hujan, pakan ternak merumput (47%) dan 'memotong dan membawa' (42%) dalam ukuran Kang Sebaliknya dalam Tbong Khmum 'memotong dan membawa' adalah lebih penting (52%) karena lebih banyak lahan tersedia untuk mengumpulkan rumput asli. Petani di kedua situs bergantung pada 'potong dan membawa' dan tanaman residu untuk pakan di musim banjir ternak. Lebih dari 80% pakan bersumber dari dua macam feed. Para petani Kang Meas dimanfaatkan jerami padi, jagung batang batang dan ubi jalar untuk ternak mereka sementara para petani Tbong Khmum juga digunakan residu tanaman lainnya seperti batang kacang, kacang batang dan bekatul. Akhirnya, ada lebih asli rumput, memotong untuk ternak di Chroy Ko (56%).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Ada lebih ketergantungan pada 'memotong dan membawa' rumput asli di Kang Meas (42% dibandingkan dengan 18% di Tbong Khmum). Di awal musim hujan, pakan ternak itu merumput (47%) dan 'memotong dan membawa' (42%) di Kang Meas. Sebaliknya di 'cut dan carry' Tbong Khmum lebih penting (52%) karena lebih banyak lahan yang tersedia untuk mengumpulkan rumput asli. Para petani di kedua situs tergantung pada 'memotong dan membawa' dan sisa tanaman untuk pakan ternak di musim banjir. Lebih dari 80% dari pakan yang bersumber dari kedua jenis feed. Para petani di Kang Meas dimanfaatkan jerami padi, batang jagung dan batang ubi untuk ternak mereka sementara petani di Tbong Khmum juga digunakan sisa tanaman lain seperti batang kacang, batang kacang tanah dan dedak padi. Terakhir, ada cut rumput yang lebih asli untuk ternak di Chroy Ko (56%).