ABSTRAK
Mempekerjakan pendekatan teori penentuan nasib sendiri, penelitian ini bertujuan untuk menambah
penelitian variabel-berpusat masih ada dengan berfokus pada motivasi dikendalikan dan
prekursor yang dilaporkan sendiri perilaku kecurangan akademik siswa SMA '
(yaitu, kecurangan pada tes, memiliki pekerjaan rumah dilakukan oleh orang lain, menyalin lain
pekerjaan rumah siswa, atau plagiarisme). Dalam hal ini, kami menguji model konseptual
menentukan hubungan langsung dan tidak langsung antara siswa dikendalikan
motivasi dan ketakutan mereka gagal. Temuan mengkonfirmasi model hipotesis
mengungkapkan bahwa (1) motivasi dikendalikan adalah prediktor positif bagi sekolah tinggi
takut siswa gagal; (2) takut siswa gagal positif diprediksi akademik
kecurangan, ketidakpuasan perilaku, dan penundaan; dan (3) perilaku
ketidakpuasan dan penundaan dimediasi hubungan antara rasa takut siswa
dari kegagalan dan terlibat dalam perilaku tes kecurangan. Temuan dalam penelitian ini memberikan
wawasan untuk pengembangan teori lebih lanjut dan implikasi praktis mengenai
mekanisme yang mendasari hubungan antara motivasi eksternal siswa
dan keterlibatan mereka dalam perilaku kecurangan akademik.
KATA KUNCI: teori penentuan nasib sendiri, motivasi dikendalikan, perilaku
ketidakpuasan, penundaan, kecurangan
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
