Cyberwarfare can take many forms. O

Cyberwarfare can take many forms. Often, hackers
use botnets, massive networks of computers that
they control thanks to spyware and other malware,
to launch large-scale DDoS attacks on their target’s
servers. Other methods allow intruders to access
secure computers remotely and copy or delete e-mail
and files from the machine, or even to remotely
monitor users of a machine using more sophisticated
software. For cybercriminals, the benefit of cyberwarfare
is that they can compete with traditional
superpowers for a fraction of the cost of, for example,
building up a nuclear arsenal. Because more and
more modern technological infrastructure will rely
on the Internet to function, cyberwarriors will have
no shortage of targets at which to take aim.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Cyberwarfare dapat mengambil banyak bentuk. Seringkali, hacker
menggunakan botnet, jaringan besar komputer yang
mereka kontrol berkat spyware dan malware lainnya,
untuk meluncurkan serangan DDoS skala besar pada target mereka
server. Metode lain memungkinkan penyusup untuk mengakses
komputer aman dari jarak jauh dan menyalin atau menghapus e-mail
dan file dari mesin, atau bahkan untuk jarak jauh
memantau pengguna dari mesin menggunakan lebih canggih
perangkat lunak. Untuk penjahat dunia maya, manfaat cyberwarfare
adalah bahwa mereka dapat bersaing dengan tradisional
negara adidaya untuk sebagian kecil dari biaya, misalnya,
membangun senjata nuklir. Karena semakin
banyak infrastruktur teknologi modern akan bergantung
pada Internet berfungsi, cyberwarriors akan
ada kekurangan target di mana untuk membidik.