Maintenance services to internal cu

Maintenance services to internal customers are often not contracted. In a
typical situation, some of the services provided during the running-in period
are continued, with no one bothering to determine the binding obligations for
continuation of these services. In such situations, dissatisfaction is expected
on both sides: the internal customers feel that they need to ask for favors
instead of receiving the regular service that they deserve, whereas the
development team eventually experiences requests to perform maintenance
tasks as intrusions once they have begun work on another project.
To prevent these tensions, an “internal service contract” should be written. In
this document, the services to be provided by the internal maintenance team
to the internal customer are clearly defined. By eliminating most of the
misunderstanding related to these vital services, such a contract can serve as
the basis for satisfactory maintenance to internal customers.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Jasa pengurusan ke pelanggan internal sering tidak dikontrak. Di
situasi khas, beberapa layanan yang diberikan selama berjalan-dalam periode
adalah terus, dengan tidak ada yang mengganggu untuk menentukan kewajiban mengikat untuk
kelanjutan dari layanan ini. Dalam situasi seperti itu, ketidakpuasan diharapkan
di kedua sisi: internal pelanggan merasa bahwa mereka harus meminta bantuan
menerima layanan reguler yang mereka pantas, sedangkan
tim pengembangan akhirnya pengalaman permintaan untuk melakukan pemeliharaan
tugas seperti penyusupan setelah mereka telah mulai bekerja pada proyek lain.
untuk mencegah ketegangan ini, "internal service kontrak" harus ditulis. Di
dokumen ini, Layanan akan diberikan oleh tim internal pemeliharaan
untuk pelanggan internal dengan jelas didefinisikan. Dengan menghilangkan sebagian besar
kesalahpahaman terkait dengan layanan vital, seperti kontrak dapat berfungsi sebagai
dasar untuk pemeliharaan yang memuaskan untuk pelanggan internal.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Layanan pemeliharaan untuk pelanggan internal sering tidak dikontrak. Dalam
situasi khas, beberapa layanan yang diberikan selama periode running-in
dilanjutkan, tanpa ada yang mengganggu untuk menentukan kewajiban yang mengikat untuk
kelanjutan dari layanan ini. Dalam situasi seperti itu, ketidakpuasan diharapkan
di kedua sisi: pelanggan internal merasa bahwa mereka perlu untuk meminta bantuan
daripada menerima layanan reguler yang mereka layak, sedangkan
tim pengembangan akhirnya mengalami permintaan untuk melakukan pemeliharaan
tugas sebagai intrusi setelah mereka mulai bekerja pada proyek lain.
Untuk mencegah ketegangan ini, sebuah "kontrak layanan internal" harus ditulis. Dalam
dokumen ini, layanan yang akan diberikan oleh tim internal pemeliharaan
untuk pelanggan internal didefinisikan dengan jelas. Dengan menghilangkan sebagian besar
kesalahpahaman yang berkaitan dengan layanan penting ini, kontrak tersebut dapat berfungsi sebagai
dasar untuk pemeliharaan yang memuaskan kepada pelanggan internal.