Statistical analysisThe pregnancy a

Statistical analysis
The pregnancy and lambing rates of the inseminated ewes were
analyzed using the chi-square test. Prolificacy was compared using
Student’s t-test. A value of P

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Analisis StatistikKehamilan dan khas tingkat betina inseminateddianalisis menggunakan tes Chi-kuadrat. Prolificacy dibandingkan menggunakanSiswa t-test. Nilai P < 0,05 dipilih sebagai indikasisignifikansi.HasilSeperti yang ditunjukkan dalam tabel 1, tingkat kehamilan adalah tidak signifikanberbeda antara Extender semen yang mengandung telur (64,5%)atau BSA (58,6%) dan extender sintetis (AndroMed: 56,7%).Kehamilan (63.4 dan 55.6% untuk inseminators A dan B, masing-masing)dan khas harga (suara 61.7 dan 55.6%, masing-masing) tidaksecara signifikan berbeda untuk inseminators dua. Harga khas(64.5, 55,2 dan 56,7% untuk semen extender yang mengandung kuning telur,BSA dan AndroMed, masing-masing) dan prolificacy (1,75, 1.69 dan1,59, masing-masing) itu juga tidak secara signifikan berbeda

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Analisis statistik
Kehamilan dan beranak tingkat dari domba diinseminasi yang
dianalisis menggunakan uji chi-square. Perkembang-biakan dibandingkan menggunakan
Tes t. Nilai P <0,05 terpilih sebagai indikasi
penting.
Hasil
Seperti terlihat pada Tabel 1, tingkat kehamilan tidak secara signifikan
berbeda antara extender semen yang mengandung kuning telur (64,5%)
atau BSA (58,6%) dan extender sintetis ( AndroMed:. 56,7%)
Kehamilan (63,4 dan 55,6% untuk inseminator A dan B, masing-masing)
dan tingkat beranak (61,7 dan 55,6%, masing-masing) tidak
berbeda nyata untuk dua inseminator. Tingkat beranak
(64,5, 55,2 dan 56,7% untuk semen Extenders mengandung kuning telur,
BSA dan AndroMed, masing-masing) dan perkembang-biakan (1,75, 1,69 dan
1,59, masing-masing) juga tidak berbeda nyata