Constitutional economics facilitate

Constitutional economics facilitates a clear identification of the fundamental issues that underlie constitution making. In Buchanan and Vanberg’s interpretation, the possibility of setting up an organisation and legitimising it for its members derives from the relationship between the social-contract notion and the dialogue notion of an agreement. Individual interestsdetermine the constitutional process of rule building. In our comparative case, these coincide with national interests where ‘fairness’, the basis of the agreement’s legitimisation, depends on members joining voluntarily. The agreement effectively becomes a form of contract, seeking to define terms and conditions that are mutually acceptable to those persons or states that enter into it voluntarily.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Ekonomi konstitusional memfasilitasi identification jelas masalah mendasar yang mendasari membuat Konstitusi. Buchanan dan Vanberg's interpretasi, kemungkinan mendirikan sebuah organisasi dan Sheikh bagi para anggotanya berasal dari hubungan antara gagasan kontrak sosial dan dialog gagasan tentang kesepakatan. Individu interestsdetermine proses konstitusional aturan bangunan. Dalam kasus kami perbandingan, ini bertepatan dengan kepentingan nasional yang mana 'keadilan', dasar dari legitimisation Perjanjian ini, tergantung pada anggota yang bergabung secara sukarela. Perjanjian ini secara efektif menjadi bentuk kontrak, mencari define dan persyaratan yang saling diterima oleh orang-orang tersebut atau negara yang masuk ke dalamnya secara sukarela.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Ekonomi konstitusional memfasilitasi jelas identifikasi isu mendasar yang mendasari penyusunan konstitusi. Dalam interpretasi Buchanan dan Vanberg ini, kemungkinan mendirikan sebuah organisasi dan melegitimasi untuk anggotanya berasal dari hubungan antara gagasan sosial-kontrak dan gagasan dialog kesepakatan. Interestsdetermine individu proses konstitusional bangunan pemerintahan. Dalam kasus komparatif kami, ini bertepatan dengan kepentingan nasional di mana 'keadilan', dasar legitimasi perjanjian ini, tergantung pada anggota bergabung secara sukarela. Perjanjian tersebut efektif menjadi bentuk kontrak, mencari untuk de fi syarat dan ketentuan ne yang saling diterima orang-orang atau negara yang masuk ke dalamnya secara sukarela.