Table 2.1 cross classifies a sample

Table 2.1 cross classifies a sample of Americans according to their gender and their
opinion about an afterlife. For the females in the sample, for example, 509 said
they believed in an afterlife and 116 said they did not or were undecided. Does an
association exist between gender and belief in an afterlife? Is one gender more likely
than the other to believe in an afterlife, or is belief in an afterlife independent of
gender?
Table 2.1. Cross Classification of Belief in Afterlife by
Gender
Belief in Afterlife
Gender Yes No or Undecided
Females 509 116
Males 398 104
Source: Data from 1998 General Social Survey.
Analyzing associations is at the heart of multivariate statistical analysis. This
chapter deals with associations between categorical variables. We introduce para-meters that describe the association and we present inferential methods for those
parameters.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Tabel 2.1 salib mengklasifikasikan sampel Amerika menurut jenis kelamin mereka dan mereka
pendapat tentang kehidupan setelah kematian. Bagi perempuan dalam contoh, misalnya, 509 kata
mereka percaya pada kehidupan setelah kematian dan 116 mengatakan mereka tidak atau yang ragu-ragu. Apakah
Asosiasi ada antara gender dan kepercayaan dalam kehidupan setelah kematian? Adalah salah satu jenis kelamin lebih mungkin
daripada yang lain untuk percaya pada kehidupan setelah kematian, atau adalah kepercayaan di akhirat independen dari
gender?
tabel 2.1. Cross klasifikasi kepercayaan di akhirat oleh
Gender
kepercayaan di akhirat
Gender ya No atau memutuskan
betina 509 116
laki-laki 398 104
sumber: Data dari 1998 umum sosial survei.
menganalisis asosiasi adalah di jantung multivarian analisis statistik. Ini
bab berkaitan dengan Asosiasi antara variabel-variabel kategoris. Kami memperkenalkan para-meter yang menggambarkan Asosiasi dan kita sekarang ada metode bagi
parameter.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Tabel 2.1 silang mengklasifikasikan sampel orang Amerika menurut jenis kelamin mereka dan mereka
pendapat tentang kehidupan setelah kematian. Untuk betina dalam sampel, misalnya, 509 mengatakan
mereka percaya pada kehidupan setelah kematian dan 116 mengatakan mereka tidak atau ragu-ragu. Apakah sebuah
hubungan ada antara gender dan keyakinan pada kehidupan setelah kematian? Apakah salah satu jenis kelamin lebih mungkin
daripada yang lain untuk percaya pada kehidupan setelah kematian, atau kepercayaan independen akhirat dari
gender?
Tabel 2.1. Palang Klasifikasi Keyakinan di Afterlife oleh
Kelamin
Kepercayaan Afterlife
Kelamin Ya Tidak Ragu-ragu atau
Perempuan 509 116
398 104 Laki-laki
Sumber:. data dari tahun 1998 Survei Sosial Umum
asosiasi Menganalisis adalah jantung dari analisis statistik multivariat. Ini
bab berkaitan dengan hubungan antara variabel kategori. Kami memperkenalkan para-meter yang menggambarkan asosiasi dan kami menyajikan metode inferensial bagi mereka
parameter.