Abstract: Organic phosphorus (P) pl

Abstract:

Organic phosphorus (P) plays an important role in the soil P cycle. It is present in various chemical forms, the relative amounts of which vary among soils, due to factors including climate, land use, and soil type. Few studies have investigated co-variation between P types or stoichiometric correlation with the key elemental components of organic matter-carbon (C) and nitrogen (N), both of which may influence P pool structure and dynamics in agricultural soils. In this study we determined the organic P speciation of twenty Australian Red Chromosols soils, a soil type widely used for cropping in Australia. Eight different chemical forms of P were quantified by 31P NMR spectroscopy, with a large majority (>90%) in all soils identified as orthophosphate and humic P. The strongest correlations ([r.sup.2] = 0.77-0.85, P

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Abstrak: Organik fosfor (P) memainkan peran penting dalam siklus tanah P. Itu ada dalam berbagai bentuk kimia, jumlah relatif yang bervariasi antara tanah, karena faktor termasuk iklim, penggunaan lahan, dan jenis tanah. Beberapa studi telah diselidiki Co variasi antara jenis P atau stoikiometri korelasi dengan komponen unsur kunci masalah-karbon organik (C) dan nitrogen (N), yang mungkin mempengaruhi P renang struktur dan dinamika di tanah pertanian. Dalam studi ini kami bertekad organik spesiasi P Chromosols merah Australia dua puluh soils, jenis tanah yang banyak digunakan untuk tanam di Australia. Delapan berbagai bentuk kimia P yang diukur oleh 31P NMR spektroskopi, dengan sebagian besar (> 90%) dalam semua tanah yang diidentifikasi sebagai orthophosphate dan humat P. Korelasi kuat ([r.sup.2] = 0.77-0.85, P < 0.001) antara P jenis ditemukan antara komponen-komponen kecil: (i) antara dua inositol hexakisphosphate isomer (budi dan scyllo) dan (ii) antara fosfolipid dan RNA (keduanya terdeteksi sebagai produk alkali hidrolisis mereka). Total tanah C dan N yang berkorelasi dengan fosfolipid dan RNA P, tetapi tidak yang paling melimpah P bentuk orthophosphate dan humat P. Hal ini menunjukkan pengaruh kandungan bahan organik pada kolam renang P organik terdiri dari fosfolipid dan RNA, tetapi tidak pada inositol P atau kolam P terbesar organik dalam tanah--humat P.Kata kunci tambahan: karbon, diester fosfat, fosfat monoester, nitrogen, P organik, solusi [sup.31]P NMR spektroskopi, stoikiometri.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Abstrak:

fosfor Organik (P) memainkan peran penting dalam siklus tanah P. Hal ini hadir dalam berbagai bentuk kimia, jumlah relatif yang bervariasi antara tanah, karena faktor termasuk iklim, penggunaan lahan, dan jenis tanah. Beberapa penelitian telah menyelidiki co-variasi antara jenis P atau korelasi stoikiometri dengan komponen unsur kunci dari bahan organik karbon (C) dan nitrogen (N), yang keduanya dapat mempengaruhi P struktur kolam renang dan dinamika di tanah pertanian. Dalam penelitian ini kami menentukan P spesiasi organik dari dua puluh tanah Red Chromosols Australia, tanah yang ketik banyak digunakan untuk tanam di Australia. Delapan bentuk kimia yang berbeda dari P yang dihitung dengan 31p NMR spektroskopi, dengan mayoritas besar (> 90%) di semua tanah yang diidentifikasi sebagai ortofosfat dan humat P. terkuat korelasi ([R2] = 0,77-0,85, P < 0,001) antara jenis P yang ditemukan di antara komponen minor: (i) antara dua isomer inositol hexakisphosphate (myo dan scyllo) dan (ii) antara fosfolipid dan RNA (baik terdeteksi sebagai produk alkali hidrolisis mereka). Total tanah C dan N yang berkorelasi dengan fosfolipid dan RNA P, tetapi tidak bentuk P yang paling melimpah dari ortofosfat dan humat P. Hal ini menunjukkan pengaruh dari kandungan bahan organik di kolam P organik yang terdiri dari fosfolipid dan RNA, tetapi tidak pada inositol P atau terbesar organik P kolam renang di tanah ini - humat P.

kata kunci lain: karbon, diester fosfat, monoester fosfat, nitrogen, P organik, solusi [sup.31] P NMR spektroskopi, stoikiometri.