The authors found that diversificat

The authors found that diversification was driven by the need to compensate for bad
harvests, and hence, was a reaction to a stagnating and risky agriculture. Liquidity for farm
inputs and investments indeed imposes participating in off-farm activities as complement to
peasants’ farm activities. However, households with liquefiable assets and cash crops are
more able to diversify, implying credit markets constraints or failure. In the Sahel the
theoretical foundations of the local off-farm and migration strategies of households is based
on the market failures for credit and insurance
6
that push households into off-farm activities to
diversify their risks and seek for sources of liquidity to be used in agriculture. The
diversification strategy is facilitated in the new context of decentralization, local

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Para penulis menemukan bahwa diversifikasi didorong oleh kebutuhan untuk mengkompensasi buruk
panen, dan karenanya, adalah reaksi terhadap stagnasi dan pertanian berisiko. Likuiditas untuk pertanian
masukan dan investasi memang membebankan berpartisipasi dalam kegiatan off-farm sebagai pelengkap
kegiatan pertanian petani. Namun, rumah tangga dengan aset liquefiable dan tanaman yang
lebih mampu diversifikasi, menyiratkan pasar kredit kendala atau kegagalan. Di Sahel yang
dasar teoritis dari strategi off-farm dan migrasi lokal rumah tangga didasarkan
pada kegagalan pasar untuk kredit dan asuransi
6
yang mendorong rumah tangga ke dalam kegiatan off-farm untuk
diversifikasi risiko dan mencari sumber-sumber likuiditas yang akan digunakan dalam pertanian. The
strategi diversifikasi difasilitasi dalam konteks baru desentralisasi, daerah