As Yao Lao was feeling both uncerta

As Yao Lao was feeling both uncertain and anxious in the outside world, Xiao Yan, with his eyes tightly shut, was also beginning to feel a little panicky in his heart. He realized that because the unrestrained flooding of energy from his surroundings and his mind failing to control and ease it, his Qi Paths were starting to feel a faint swelling sensation and some pain. If he continued to absorb the energy in such a crazy manner, he might face the danger of having his Qi Paths swell and explode.

“Bastard. Stop right now!”

Without any strength to stop it, Xiao Yan could only use his mind to repeatedly roar at the fast rotating purple colored vortex.

Xiao yan was uncertain if the roar was effective but the fast spinning vortex suddenly became a little sluggish. However, before Xiao Yan could express his surprise, the vortex once again madly spun with an even more ferocious speed.

“Dammit!” Seeing the action of the vortex, Xiao Yan was so angry that he immediately cursed at it. However, just as his scolding died off, he abruptly realized that following the fast rotation, the surface of the purple colored vortex was gradually starting to be shrouded by a layer of purple colored flame.

The rotation of the vortex grew increasingly fast and the Purple Flame also grew increasingly rich. At this moment, the natural energy that was scattered all around his body quickly and randomly passed through some Qi Paths and rushed into his lower abdomen. They then swarmed into the vortex from all directions.

Xiao Yan’s mind blankly observed the surging natural energy as he wailed in his heart. If the energy that was filled with impurities was to rush into the interior of the vortex, all of the Dou Qi that he had taken great pains to train would instantly be destroyed.

Under Xiao Yan’s forlorn observation, the surging natural energy finally began touching the vortex. However, when it touched the purple colored flame, something strange happened!

That originally mild purple colored flame appeared to have its dignity provoked at that moment. In an instant, it rose into a Purple Flame that was half a foot large. Upon touching the Purple Flame, the swarming natural energy swiftly shrunk. In the blink of an eye, groups of enormous natural energy was calcined into droplets of small liquid energy around the size of a fingernail.

After the Purple Flame burnt off all the impurities in the energy, it appeared to have an intelligence of its own as it avoided these droplets of pure liquid energy, allowing them to directly break into the vortex.

When the liquid energy shot into the fast spinning purple colored vortex, it immediately created circles of energy ripples. Under the observation of Xiao Yan’s mind, he abruptly realized that following the input of the drops of liquid energy, the size of the purple colored vortex was strangely shrinking slowly.

The size of the purple colored vortex grew increasingly small, but Xiao Yan did not worry. He could feel that although the size of the vortex was shrinking, the Dou Qi that was contained within the vortex was growing increasingly richer…

Feeling the increasingly dense Dou Qi vortex, Xiao Yan began to gradually ease his frightened feeling as he quietly watched the vortex’s action.

After the first wave of natural energy was refined by the Purple Flame, the remaining natural energy did not disappear because of this. Instead, the vortex ferocious suction strength caused waves of mottled natural energy to violently rush into Xiao Yan’s inner body, much like water sucked into a whirlpool.

Faced with this seemingly never ending pouring of natural energy, the purple colored vortex directly widened its embrace and did not reject anything that came. However, when the energy entered the boundary of the Purple Flame, it was quickly refined by the ferocious Purple Flame into drops of pure liquid energy. Finally, like a drizzle in Xiao Yan’s body, the energy would drip into the vortex.

With the support from the

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Seperti Yao Lao merasa tidak pasti dan cemas di dunia luar, Xiao Yan, dengan mata erat menutup, juga mulai merasa sedikit panik di dalam hatinya. Dia menyadari bahwa karena banjir tak terkendali energi dari lingkungannya dan pikirannya gagal untuk mengontrol dan kemudahan itu jalan Qi nya mulai merasakan sensasi pembengkakan yang samar dan beberapa rasa sakit. Jika dia terus menyerap energi sedemikian rupa gila, ia mungkin menghadapi bahaya memiliki jalur Qi nya membengkak dan meledak."Bajingan. Berhenti sekarang!"Tanpa ada kekuatan untuk menghentikannya, Xiao Yan hanya bisa menggunakan pikirannya dengan berulang kali di vortex berwarna ungu cepat berputar.Xiao yan adalah pasti jika deru efektif namun vortex berputar cepat tiba-tiba menjadi agak lamban. Namun, sebelum Xiao Yan bisa mengungkapkan kejutan, vortex sekali lagi jatuh berputar dengan kecepatan yang lebih ganas."Sialan!" Melihat aksi vortex, Xiao Yan adalah sangat marah bahwa ia segera dikutuk di itu. Namun, seperti omelan nya meninggal pergi, ia tiba-tiba menyadari bahwa setelah rotasi cepat, permukaan ungu berwarna vortex secara bertahap mulai diselimuti oleh lapisan api berwarna ungu.Rotasi vortex tumbuh semakin cepat dan api ungu juga tumbuh semakin kaya. Saat ini, energi alami yang tersebar di seluruh tubuhnya dengan cepat dan secara acak melewati beberapa jalur Qi dan bergegas ke nya bawah perut. Mereka kemudian menyerbu ke dalam pusaran dari segala penjuru.Xiao Yan pikiran kosong diamati energi alam yang bergelombang seperti dia Ishak dalam hatinya. Jika energi yang penuh dengan kotoran terburu-buru ke interior vortex, Qi Dou yang ia mengambil berusaha keras untuk melatih akan langsung dibinasakan.Di bawah Xiao Yan osed pengamatan, energi alami bergelombang akhirnya mulai menyentuh vortex. Namun, ketika itu menyentuh api berwarna ungu, sesuatu yang aneh terjadi!Bahwa awalnya ringan ungu berwarna api tampaknya memiliki martabatnya diprovokasi pada saat itu. Dalam sekejap, naik ke dalam api ungu yang setengah kaki besar. Berdasarkan menyentuh api ungu, energi alami mengerumuni cepat menyusut. Dalam sekejap mata, rombongan besar energi alami adalah calcined arang ke tetesan kecil cair energi sekitar ukuran kuku jari.Setelah api ungu dibakar off semua kotoran dalam energi, itu tampaknya memiliki kecerdasan sendiri seperti itu dihindari ini tetesan energi murni cair, yang memungkinkan mereka untuk langsung masuk ke dalam pusaran.Ketika energi cair ditembak ke dalam pusaran berwarna cepat berputar ungu, itu segera dibuat lingkaran riak-riak energi. Di bawah pengawasan pikiran Xiao Yan, ia tiba-tiba menyadari bahwa setelah masukan dari tetes energi cair, ukuran ungu berwarna vortex anehnya menyusut perlahan-lahan.Ukuran vortex berwarna ungu tumbuh semakin kecil, namun Xiao Yan tidak khawatir. Dia bisa merasakan bahwa meskipun ukuran vortex menyusut, Qi Dou yang terkandung dalam pusaran tumbuh semakin kaya...Perasaan vortex Dou Qi semakin padat, Xiao Yan mulai secara bertahap mengurangi perasaan takut karena dia diam-diam mengamati tindakan vortex's.Setelah gelombang pertama energi alam dimurnikan oleh api ungu, energi alam yang tersisa tidak hilang karena ini. Sebaliknya, kekuatan hisap ganas vortex menyebabkan gelombang energi alam berbintik-bintik keras Rush ke dalam tubuh batin Xiao Yan, seperti air tersedot ke dalam pusaran air.Dihadapkan dengan ini tampaknya tidak pernah berakhir menuangkan energi alam, vortex berwarna ungu langsung melebar dengan merangkul dan tidak menolak apa pun yang datang. Namun, ketika energi memasuki batas api ungu, itu cepat dimurnikan oleh api ungu ganas menjadi tetes energi cair yang murni. Akhirnya, seperti Gerimis dalam tubuh Xiao Yan, energi akan menetes ke dalam pusaran.Dengan dukungan dari

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sebagai Yao Lao merasa baik pasti dan cemas di dunia luar, Xiao Yan, dengan mata tertutup rapat, juga mulai merasa sedikit panik di dalam hatinya. Dia menyadari bahwa karena banjir tak terkendali energi dari lingkungannya dan pikirannya gagal untuk mengontrol dan meredakannya, Qi-nya Jalur yang mulai merasakan sensasi pembengkakan samar dan rasa sakit. Jika ia terus menyerap energi dalam cara yang gila, ia mungkin menghadapi bahaya memiliki nya Qi Jalur membengkak dan meledak. "Bajingan. Berhenti sekarang! " Tanpa kekuatan untuk menghentikannya, Xiao Yan hanya bisa menggunakan pikirannya untuk berulang kali gemuruh di pusaran berwarna ungu berputar cepat. Xiao yan tidak yakin jika gemuruh itu efektif tapi berputar pusaran cepat tiba-tiba menjadi sedikit lamban. Namun, sebelum Xiao Yan bisa mengekspresikan keterkejutannya, pusaran sekali lagi tergila-gila berputar dengan lebih ganas kecepatan. "Sialan!" Melihat aksi pusaran, Xiao Yan sangat marah bahwa ia segera mengutuk itu. Namun, seperti omelan meninggal off, ia tiba-tiba menyadari bahwa mengikuti perputaran cepat, permukaan pusaran berwarna ungu secara bertahap mulai diselimuti oleh lapisan api berwarna ungu. Rotasi pusaran tumbuh semakin cepat dan ungu api juga tumbuh semakin kaya. Pada saat ini, energi alami yang tersebar di seluruh tubuhnya dengan cepat dan secara acak melewati beberapa Jalur Qi dan bergegas ke perut bagian bawah. Mereka kemudian menyerbu ke dalam pusaran dari semua arah. Pikiran Xiao Yan kosong mengamati energi alam bergelombang karena ia meratap di dalam hatinya. Jika energi yang penuh dengan kotoran itu buru-buru ke pedalaman pusaran, semua Dou Qi bahwa ia telah berusaha keras untuk melatih akan langsung dihancurkan. Di bawah pengamatan sedih Xiao Yan, energi alam bergelombang akhirnya mulai menyentuh pusaran. Namun, ketika menyentuh api berwarna ungu, sesuatu yang aneh terjadi! Itu awalnya ringan api berwarna ungu ternyata memiliki martabat terprovokasi pada saat itu. Dalam sekejap, naik ke Flame Purple yang setengah kaki besar. Setelah menyentuh Purple Flame, energi alam berkerumun cepat menyusut. Dalam sekejap mata, kelompok energi alam yang sangat besar dikalsinasi menjadi tetesan dari energi cair kecil di sekitar ukuran kuku. Setelah Purple api dibakar semua kotoran di energi, ternyata memiliki kecerdasan sendiri sebagai itu dihindari tetesan ini energi cair murni, yang memungkinkan mereka untuk langsung masuk ke pusaran. Ketika tembakan energi cair ke dalam pusaran berwarna ungu cepat berputar, segera menciptakan lingkaran riak energi. Di bawah pengamatan pikiran Xiao Yan, ia tiba-tiba menyadari bahwa mengikuti masukan dari tetes energi cair, ukuran pusaran berwarna ungu anehnya menyusut perlahan-lahan. Ukuran pusaran berwarna ungu tumbuh semakin kecil, tapi Xiao Yan tidak kuatir. Dia bisa merasakan bahwa meskipun ukuran pusaran itu menyusut, yang Dou Qi yang terkandung dalam pusaran itu tumbuh semakin kaya ... Merasa semakin padat Dou Qi vortex, Xiao Yan mulai secara bertahap mengurangi perasaan takut saat ia diam-diam menyaksikan pusaran ini aksi. Setelah gelombang pertama energi alam disempurnakan oleh Purple Flame, energi alam yang tersisa tidak hilang karena ini. Sebaliknya, pusaran kekuatan hisap ganas menyebabkan gelombang energi alam berbintik-bintik untuk kekerasan buru-buru ke dalam tubuh dalam Xiao Yan, seperti air tersedot ke pusaran air. Menghadapi ini tampaknya tidak pernah berakhir menuangkan energi alam, pusaran berwarna ungu langsung melebar pelukan dan tidak menolak apa pun yang datang. Namun, ketika energi memasuki batas dari Purple Flame, itu cepat disempurnakan oleh ganas Purple api ke tetes energi cair murni. Akhirnya, seperti gerimis di tubuh Xiao Yan, energi akan menetes ke pusaran. Dengan dukungan dari