The Context of the RulesThe “Rules

The Context of the Rules
The “Rules concerning activities directed at underwater cultural heritage” contain practical standards and ethical directives for archaeological work. They regulate the preparation of an archaeological project, the competences and qualifications of professionals undertaking interventions, the funding and the documentation of the work undertaken.
The 36 rules set out regulations for the responsible management of submerged heritage, be it located in maritime or in inland waters. They present a directly applicable operation scheme and are a major reference document in the field of underwater archaeology.
These Rules form an integral part of a broader legal instrument, the UNESCO Convention on the Protection of the Underwater Cultural Heritage (2001). This confers a special legal status to them. Any State that ratifies the Convention also becomes legally bound by the Rules. States which are not State Parties to the Convention may, however, also declare to respect them as best practice.
n.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Konteks aturan"Aturan mengenai kegiatan-kegiatan yang diarahkan pada warisan budaya underwater" mengandung praktis standar dan pedoman etika arkeologi. Mereka mengatur persiapan proyek arkeologi, kompetensi dan kualifikasi profesional yang melakukan intervensi, pendanaan dan dokumentasi pekerjaan yang dilakukan. 36 peraturan yang ditetapkan peraturan untuk manajemen bertanggung jawab terendam warisan, menjadi kota yang terletak di laut atau di perairan pedalaman. Mereka hadir skema operasi langsung berlaku dan dokumen referensi utama di bidang arkeologi bawah air. Aturan-aturan ini membentuk bagian integral dari instrumen hukum yang lebih luas, UNESCO Konvensi tentang perlindungan warisan budaya Underwater (2001). Ini menganugerahkan status hukum khusus untuk mereka. Setiap negara yang meratifikasi konvensi juga menjadi terikat oleh aturan. Negara-negara yang tidak negara-negara pihak Konvensi dapat, namun, juga menyatakan untuk menghormati mereka sebagai praktik terbaik. n.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Konteks Peraturan
The "Aturan tentang kegiatan diarahkan pada warisan budaya bawah air" mengandung standar praktis dan arahan etika untuk pekerjaan arkeologi. Mereka mengatur persiapan proyek arkeologi, kompetensi dan kualifikasi profesional melakukan intervensi, pendanaan dan dokumentasi dari pekerjaan yang dilakukan.
36 aturan yang ditetapkan peraturan untuk manajemen yang bertanggung jawab warisan terendam, baik itu terletak di laut atau di darat perairan. Mereka menyajikan skema operasi langsung diterapkan dan merupakan dokumen acuan utama dalam bidang arkeologi bawah air.
Aturan ini merupakan bagian integral dari instrumen hukum yang lebih luas, Konvensi UNESCO tentang Perlindungan Warisan Budaya Bawah Air (2001). Ini menganugerahkan status hukum khusus kepada mereka. Setiap negara yang meratifikasi Konvensi juga menjadi hukum terikat oleh Peraturan. Negara-negara yang tidak Nyatakan Pihak pada Konvensi mungkin, bagaimanapun, juga menyatakan menghormati mereka sebagai praktek terbaik.
n.