A third, particularly suggestive pr

A third, particularly suggestive proposal by Dennis Olson begins with
the two census lists in chapters 1 and 26 (Olson 1985). These lists, which
present a taxonomy of the population of Israel (from which the book derives
its name “Numbers”), are to be understood not as historical reportage but
as part of the interpretive staging of the book. Olson has suggested that the
first list is of the “old generation,” that is, the generation of Moses that had
been disobedient. It is under severe judgment. The second list, in chapter 26, concerns the new generation that is reckoned to be obedient and
therefore will receive the land of promise. In Olson’s proposal the book of
Numbers is organized in order to contrast the two generations, one failed
and one faithful, to articulate the deep caesura in the self-understanding of
Israel whereby Israel’s history is marked with a defining discontinuity at its
defining center.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sepertiga, terutama sugestif usulan oleh Dennis Olson dimulai dengan
dua daftar sensus dalam pasal 1 dan 26 (Olson 1985). Daftar ini, yang
menyajikan taksonomi dari penduduk Israel (dari mana buku berasal
namanya "Bilangan"), yang harus dipahami bukan sebagai reportase sejarah tetapi
sebagai bagian dari pementasan penafsiran buku. Olson telah menyarankan bahwa
daftar pertama adalah dari "generasi tua," yaitu, generasi Musa yang
telah tidak taat. Hal ini di bawah penghakiman parah. Daftar kedua, dalam bab 26, menyangkut generasi baru yang diperhitungkan untuk taat dan
karena itu akan menerima tanah yang dijanjikan. Dalam proposal Olson kitab
Bilangan diselenggarakan dalam rangka kontras dua generasi, satu gagal
dan satu setia, untuk mengartikulasikan penggalan dalam dalam pemahaman-diri dari
Israel dimana sejarah Israel ditandai dengan diskontinuitas mendefinisikan di perusahaan
pusat yang menentukan.