In the second stage of the analysis

In the second stage of the analysis, risk taking measures were calculated. In this study, the growth rate of shortterm
financial debt was used as a risk measure. The results are tabulated in Table 2 for the period 1992 - 2003.
Short term loans awarded to companies increased by 109% in the general industry and by 25% in the publiclyheld
companies. In the periods after the 1994 and 1998 crises (1994-1996 and 1998-2000), the highest growth
rates were observed. After the November 2000 and February 2001 crises, the short-term financial debt increased only by 3% in the general industry and declined by 23.6% for the publicly-held companies.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dalam tahap kedua dari analisis, risiko mengambil langkah-langkah yang dihitung. Dalam studi ini, tingkat pertumbuhan shorttermkeuangan utang digunakan sebagai ukuran risiko. Hasil tabel dalam tabel 2 untuk periode 1992-2003.Pinjaman jangka pendek yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang meningkat sebesar 109% di industri umum dan 25% di publiclyheldperusahaan. Dalam periode setelah tahun 1994 dan 1998 krisis (1994-1996 dan 1998-2000), pertumbuhan tertinggitarif yang diamati. Setelah krisis November 2000 dan Februari 2001, utang keuangan jangka pendek meningkat hanya 3% di industri umum dan menurun 23.6% bagi perusahaan mengadakan publik.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pada tahap kedua dari analisis, langkah-langkah pengambilan risiko dihitung. Dalam studi ini, tingkat pertumbuhan jangka pendek
utang keuangan digunakan sebagai ukuran risiko. Hasilnya ditabulasikan pada Tabel 2 untuk periode 1992 -. 2003
pinjaman jangka pendek diberikan kepada perusahaan meningkat sebesar 109% dalam industri umum dan sebesar 25% pada publiclyheld
perusahaan. Dalam periode setelah 1994 dan 1998 krisis (1994-1996 dan 1998-2000), pertumbuhan tertinggi
tingkat yang diamati. Setelah November 2000 dan Februari 2001 krisis, utang keuangan jangka pendek hanya meningkat sebesar 3% di industri umum dan turun 23,6% untuk perusahaan publik.