SOCIAL RESPONSIBILITYAs indicated i

SOCIAL RESPONSIBILITY
As indicated in figure 2-3 the various stakeholdesr of a firm can be divided into inside stakeholders and outside stakeholders. The insiders are the individuals or groups that are stockholders or employees of the firm. The outsiders are all the other individuals or groups that the firms action effect. The extremely large and often amorphous set of outsiders makes the general claim that the firm be socially responsible.
Perhaps the thorniest issues faced in defining a company mission are those that pertain to responsibility. The stakeholder approach offer the clearest perspective on such issues. Broadly stated, outsiders often demand that insiders claims be subordinated to the greater good of the society; that is, to the greater good of outsiders. They believe that such issues as pollution, the disposal of solid and liquid wastes, and the conservation of natural resources should be principal considerations in strategic decision making. Also broadly stated, insiders tend to believe that the competing claims of otusiders should be balanced against one another in a way that protects the company mission. For example, they tend to believe that the need of consumers for a product should be balanced against the water pollution resulting from its production if the firm cannot eliminate that pollution entirely and still remain profitable. Some insiders also argue that the claims of society, as expressed in government regulation, provide tax money that can be used to eliminate water pollution and the like if the general public wants this to be done.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

TANGGUNG JAWAB SOSIALSeperti yang ditunjukkan pada gambar 2-3 stakeholdesr berbagai perusahaan dapat dibagi dalam stakeholder dan luar stakeholder. Orang dalam adalah individu atau kelompok yang pemegang saham atau karyawan perusahaan. Orang luar yang semua individu atau kelompok yang efek tindakan perusahaan. Serangkaian luar yang sangat besar dan sering amorf membuat klaim umum bahwa perusahaan menjadi tanggung jawab sosial.Mungkin thorniest isu-isu yang dihadapi dalam mendefinisikan sebuah misi perusahaan adalah mereka yang berkaitan dengan tanggung jawab. Pendekatan pemangku kepentingan yang menawarkan perspektif jelas pada isu-isu tersebut. Luas menyatakan, orang luar sering menuntut bahwa orang dalam klaim tersebut diarahkan untuk kebaikan yang lebih besar masyarakat; itu adalah, untuk kebaikan yang lebih besar dari luar. Mereka percaya bahwa isu-isu seperti polusi, limbah pembuangan padat dan cair, dan konservasi sumber daya alam harus menjadi pertimbangan utama dalam pengambilan keputusan strategis. Juga luas menyatakan, orang dalam cenderung percaya bahwa klaim bersaing otusiders harus seimbang terhadap satu sama lain dengan cara yang melindungi misi perusahaan. Sebagai contoh, mereka cenderung untuk percaya bahwa kebutuhan konsumen produk ini harus seimbang terhadap pencemaran air yang dihasilkan dari produksi jika perusahaan tidak dapat menghilangkan polusi itu sama sekali dan masih tetap menguntungkan. Beberapa orang dalam juga berpendapat bahwa klaim masyarakat, seperti yang dinyatakan dalam peraturan pemerintah, memberikan uang pajak yang dapat digunakan untuk menghilangkan polusi air dan jika seperti umum ingin hal ini harus dilakukan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Sebagaimana ditunjukkan pada gambar 2-3 berbagai stakeholdesr dari suatu perusahaan dapat dibagi menjadi dalam stakeholder dan pemangku kepentingan luar. Orang dalam adalah individu atau kelompok yang merupakan pemegang saham atau karyawan perusahaan. Orang luar adalah semua individu atau kelompok bahwa efek perusahaan tindakan. Set yang sangat besar dan sering amorf dari luar membuat klaim umum bahwa perusahaan bertanggung jawab secara sosial.
Mungkin masalah paling sulit yang dihadapi dalam mendefinisikan misi perusahaan adalah mereka yang berkaitan dengan tanggung jawab. Pendekatan pemangku kepentingan menawarkan perspektif jelas tentang isu-isu tersebut. Secara menyatakan, orang luar sering menuntut orang dalam klaim akan tunduk pada kebaikan masyarakat; yaitu, untuk kebaikan orang luar. Mereka percaya bahwa isu-isu seperti polusi, pembuangan limbah padat dan cair, dan konservasi sumber daya alam harus menjadi pertimbangan utama dalam pengambilan keputusan strategis. Juga secara luas menyatakan, orang dalam cenderung percaya bahwa klaim bersaing otusiders harus seimbang terhadap satu sama lain dengan cara yang melindungi misi perusahaan. Misalnya, mereka cenderung percaya bahwa kebutuhan konsumen untuk produk harus seimbang terhadap polusi air yang dihasilkan dari produksi jika perusahaan tidak dapat menghilangkan polusi yang sepenuhnya dan masih tetap menguntungkan. Beberapa orang dalam juga berpendapat bahwa klaim masyarakat, seperti yang diungkapkan dalam peraturan pemerintah, memberikan uang pajak yang dapat digunakan untuk menghilangkan polusi air dan sejenisnya jika masyarakat umum menginginkan hal ini harus dilakukan.