Silence and Changmin doesn't get a

Silence and Changmin doesn't get a response. He leaves the room and a few minutes later, Yunho is
drenched in ice cold water, his sheets darkening further as they become heavy with liquid. His eyes open
in shock, but he doesn't move.
"You're fucking pathetic hyung , stop moping around and pull yourself together."
Changmin sneers as he hits Yunho in the gut. He leaves the room in a huff and as he steps back into the
hallway his sneer twists into anger and hurt, something he seems to be feeling a lot with relation to
Yunho lately.
Yunho gets up that day and joins the four for lunch. He is clean shaven, freshly washed and eating like a
normal person. He is still quiet and the atmosphere at the table is awkward, but Changmin smiles to
himself as he watches Yunho take to reading a book out on the balcony as he clears the dishes from the
table. It isn't even Changmin's turn to do dish duty that day, but he volunteers anyway. )
-
Yunho picks himself up again slowly, and the process really is pretty. damn. slow, but Changmin doesn't
mind, because with each passing day that Yunho works at pulling himself together, Changmin feels like
something in him is mending, forming again as well - and it is ridiculous he thinks, because Changmin
never did break in the first place.
-
Changmin and Yunho have always been close, always, because despite them being two years apart, they
are more similar than they even know so themselves. Changmin has always known -because he did be an
idiot if he didn't - but assurance of the very fact makes him smile as he finds out, it makes his insides
churn and feel warm. It almost brings the word sappy into mind, but hell no, sappy is not cool, and not
cool is not Changmin.
("You know hyung, when two people are similar to one another things can go two ways."
"Really?"
"Mhm. They could either really hate each other and be all awkward with one another, or they could end up
as really close friends and feel comfortable with each other."
"Well then, I'm glad we're the latter."
Yunho laughs and speaks after a count of silence, he claps Changmin on the back as he stands to wander
back into the apartment, mumbling something about needing a glass of water. Changmin is glad there
aren't any mirrors in sight because his face kind of melts into what he thinks is a sappy, happy mess.)
-
Yunho picks himself up, and it is Changmin that helps him greatly along the way. Drinking with the older,
listening to him talk, helping him trash out his thoughts, going to the gym with him along with sitting
with him and just being there on nights when he wanders out from his room to find something to eat only
to find Yunho slumped on the couch, his gaze following a soundless programme on television.
("...maybe I'm just not good enough for anyone.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

keheningan dan Changmin tidak mendapatkan respon. dia meninggalkan ruangan dan beberapa menit kemudian, Yunho adalah
basah kuyup dalam air es dingin, lembaran nya gelap lanjut karena mereka menjadi berat dengan cairan. matanya terbuka
shock, tapi ia tidak bergerak.
"sialan kau hyung menyedihkan, berhenti murung dan menarik diri bersama-sama."
Changmin menyeringai saat dia memukul Yunho dalam usus.ia meninggalkan ruangan dengan marah dan saat ia melangkah kembali ke lorong
liku mencibir ke dalam kemarahan dan sakit hati, sesuatu yang tampaknya merasa banyak dengan hubungan dengan
Yunho belakangan ini.
Yunho bangkit hari itu dan bergabung dengan empat untuk makan siang. dia dicukur bersih, segar dicuci dan makan seperti orang normal
. dia masih tenang dan suasana di meja canggung, tapi Changmin tersenyum ke
dirinya saat ia menonton Yunho ambil untuk membaca buku di balkon sambil membersihkan piring dari tabel
. bahkan tidak giliran Changmin untuk melakukan tugas hidangan hari itu, tapi ia tetap relawan. )
-
Yunho mengambil dirinya lagi perlahan-lahan, dan proses benar-benar cukup. sialan. lambat, tapi Changmin tidak
pikiran, karena dengan melewati setiap hari bahwa Yunho bekerja di menarik dirinya bersama-sama,Changmin terasa seperti
sesuatu dalam dirinya yang memperbaiki, membentuk lagi juga - dan itu konyol ia berpikir, karena Changmin
tidak pernah istirahat di tempat pertama
-.
Changmin dan Yunho selalu dekat, selalu, karena meskipun mereka menjadi dua tahun terpisah, mereka
lebih mirip daripada mereka bahkan tahu begitu sendiri. Changmin selalu dikenal-karena dia menjadi
bodoh jika dia tidak - tetapi jaminan fakta yang sangat membuatnya tersenyum ketika dia tahu, itu membuat isi perutnya
churn dan terasa hangat. hampir membawa kata berdaya dalam pikiran, tapi tidak ada neraka, cengeng tidak keren, dan tidak keren
tidak Changmin.
("Anda tahu hyung, ketika dua orang yang mirip satu sama lain hal bisa dua cara."
" benar-benar? "
" mhm.mereka bisa baik benar-benar saling membenci dan menjadi semua canggung dengan satu sama lain, atau mereka bisa berakhir
sebagai teman benar-benar dekat dan merasa nyaman dengan satu sama lain. "
" nah, aku senang kita yang terakhir. "
Yunho tertawa dan berbicara setelah hitungan diam, ia mengepalkan Changmin di belakang saat ia berdiri untuk mengembara
kembali ke apartemen, menggumamkan sesuatu tentang membutuhkan segelas air.Changmin adalah senang ada
tidak ada cermin di depan mata karena wajah jenis nya meleleh ke apa yang dia pikir adalah cengeng, senang berantakan)
-.
Yunho mengambil dirinya, dan itu adalah Changmin yang membantu dia sangat sepanjang jalan. minum dengan tua,
mendengarkan dia bicara, membantu dia keluar sampah pikiran, pergi ke gym dengan dia bersama dengan duduk
dengan dia dan hanya berada di sana pada malam ketika ia mengembara keluar dari kamarnya untuk menemukan sesuatu untuk makan hanya untuk menemukan Yunho
merosot di sofa, tatapannya mengikuti program tanpa suara di televisi.
("... mungkin aku hanya tidak cukup baik bagi siapa pun.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Keheningan dan Changmin tidak mendapatkan respon. Ia meninggalkan kamar dan beberapa menit kemudian, Yunho
basah kuyup di dalam air dingin es, lembar nya penggelapan lebih lanjut ketika mereka menjadi berat dengan cairan. Membuka matanya
shock, tapi ia tidak bergerak.
"Anda sedang fucking hyung menyedihkan, berhenti bermuram di sekitar dan menarik sendiri bersama-sama."
Changmin menyeringai dia memukul Yunho dalam usus. Dia meninggalkan ruang di huff dan sebagai langkah kembali ke
lorong mencemooh nya liku menjadi marah dan sakit hati, sesuatu yang ia tampaknya merasa banyak kaitannya dengan
Yunho akhir-akhir ini.
Yunho bangun hari itu dan bergabung dengan empat untuk makan siang. Dia adalah dicukur bersih, segar dicuci dan makan seperti
orang normal. Ia tetap tenang dan suasana di tabel canggung, tetapi Changmin tersenyum
dirinya sebagai yang ia watches Yunho mengambil dengan membaca buku di balkon seperti dia membersihkan piring dari
meja. Bahkan bukan Changmin's giliran untuk hidangan tugas hari itu, tetapi ia relawan pula. )
-
Yunho mengambil dirinya lagi perlahan-lahan, dan proses benar-benar cantik. sialan. lambat, tetapi Changmin doesn't
pikiran, karena setiap harinya Yunho yang bekerja di menarik sendiri bersama-sama, Changmin terasa seperti
sesuatu kepadanya adalah memperbaiki, membentuk kembali- dan itu konyol ia berpikir, karena Changmin
pernah melakukan istirahat di tempat pertama.
-
Changmin dan Yunho telah dekat, selalu, karena meskipun mereka menjadi dua tahun terpisah, mereka
lebih mirip daripada mereka bahkan tahu begitu sendiri. Changmin telah selalu dikenal - karena ia melakukan
idiot jika dia tidak - tetapi kepastian kenyataan membuatnya tersenyum karena dia tahu, itu membuat bagian nya
churn dan merasa hangat. Hampir membawa kata berdaya ke dalam pikiran, tetapi neraka tidak, berdaya tidak keren, dan tidak
keren adalah tidak Changmin.
("You know hyung, when two people are similar to one another things can go two ways."
"Benarkah?"
"Mhm. Mereka bisa baik benar-benar membenci satu sama lain dan menjadi semua canggung dengan satu sama lain, atau mereka bisa berakhir
sebagai teman yang benar-benar dekat dan merasa nyaman dengan satu sama lain. "
"Kalau begitu, aku senang kita yang kedua."
Yunho tertawa dan berbicara setelah hitungan keheningan, dia bertepuk Changmin di belakang ketika ia berdiri mengembara
kembali ke apartemen, bergumam sesuatu tentang membutuhkan segelas air. Changmin ada senang
aren't yang ada cermin di mata karena wajahnya seperti meleleh menjadi apa yang dia pikir adalah berantakan berdaya, bahagia.)
-
Yunho mengambil sendiri, dan itu adalah Changmin yang membantu dia sangat sepanjang jalan. Minum dengan yang lebih tua,
mendengarkan Dia bicara, membantunya sampah keluar pikiran, pergi ke gym dengan dia bersama dengan tempat duduk
dengan dia dan hanya berada di sana pada malam-malam ketika ia mengembara keluar dari kamar untuk menemukan sesuatu untuk makan hanya
untuk menemukan Yunho merosot di sofa, dengan tatapan yang mengikuti program tanpa suara pada televisi.
("...maybe I'm just not good enough for anyone.