Hasil (
Bahasa Indonesia) 1:
[Salinan]Disalin!
LEGENDA SITU BAGENDITAlkisah, hiduplah seorang wanita yang sangat kaya di sebuah desa kecil. Dia tinggal sendirian di rumah yang besar. Dia adalah begitu tamak sekali sehingga orang yang disebut Bagenda Endit nya, wanita kaya serakah."Saya wanita terkaya di desa ini. Ha... ha... ha semua kekayaan ini adalah tambang. Tidak ada yang dapat mengambil bahkan satu sen sedikit dari saya.""Aku punya semua ini oleh saya sendiri. Jadi mengapa saya harus berbagi hal-hal dengan yang lain?" Itu adalah apa yang dia pikir tentang. Dia tidak peduli dengan orang-orang di sekelilingnya, meskipun mereka sangat miskin dan yang kelaparan.Suatu hari, seorang wanita yang sangat tua datang kepadanya dan meminta bantuan.Dia berkata,"Bagenda Endit, tolong bantu saya. Anakku tidak pernah memiliki makanan setiap hari. Kami kelaparan"."Hai, perempuan tua jelek! Dapatkan dari saya! Saya tidak peduli dengan Anda atau anak Anda. Apakah Anda kelaparan atau bahkan sekarat, hal ini tidak bisnis saya." Bagenda Endit berteriak.Wanita tua itu tidak bergerak dari pandangan Bagenda Endit jadi Bagenda Endit disemprot wanita dengan air. Perempuan tua dan anaknya mendapat basah.Bagenda Endit adalah begitu kejam. Dia tidak merasa sedikit Maaf untuk wanita tua. Bahkan dia punya marah. Dia dipaksa wanita tua untuk keluar dari halamannya."Hi... hi... hi! Apa seperti bodoh wanita! Yang Apakah dia pikir dia, sehingga ia datang kepada saya untuk membantu."Beberapa hari kemudian, seorang pria yang sangat tua, dengan tongkat berjalan, datang ke Bagenda Endit dan meminta air. "Bagenda, tolong beri saya air. Aku begitu Haus. Jika Anda tidak keberatan saya akan mengambil air dari sumur Anda." Meminta orang tua."Hei, orang tua miskin. Saya tidak ingin Anda untuk mengambil air. Setiap tetes air saya adalah hanya untuk saya. Tidak ada yang dapat mengambil salah satu dari mereka. Pergi!" kata Bagenda Endit.Laki-laki pergi..., ia menggunakan tongkat untuk berjalan. Dia dihentikan oleh halaman rumah Bagenda Endit, menaruh tongkat di tanah dan berteriak, "Bagenda Endit, Anda tidak ingin kehilangan setiap tetes air Anda. Sekarang saya akan memberi Anda lebih banyak air."Dia membawa tongkatnya dari tanah dan air keluar, bursted ke udara. Menyapu seluruh desa dan berubah menjadi sebuah danau. Bagenda Endit tenggelam dengan semua kekayaannya. Orang-orang yang disebut Danau Situ Bagendit.Nilai moral: orang harus hidup bersama dan saling membantu. Jangan serakah karena hanya membawa dissaster.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
