Some Plasmids Move by Conjugation S

Some Plasmids Move by Conjugation
Some bacterial plasmids encode a mating apparatus that enables them to move from one cell to another. The process, called conjugation, is the principal way in which antibiotic resistance genes and virulence factors move among bacteria. During conjugation a “male” plasmid-containing cell binds to a plasmid-free “female” cell. Plasmid DNA in the male is copied, and a copy of the male DNA is transferred to the female cell. Conjugation can be observed in a simple way. If a male cell is resistant to one antibiotic and a female cell is resistant to another, conjugation can be detected by placing a drop of male culture and a drop of female culture together on an agar plate containing both drugs

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Beberapa plasmid bergerak dengan konjugasi Beberapa bakteri plasmid menyandikan alat kawin yang memungkinkan mereka untuk bergerak dari satu sel lain. Proses, disebut konjugasi, adalah cara utama di mana resistensi antibiotik gen dan faktor-faktor virulensi pindah antara bakteri. Selama konjugasi sel yang mengandung plasmid "pria" berikatan dengan sel bebas plasmid "perempuan". DNA plasmid jantan disalin, dan salinan DNA laki-laki tersebut dipindahkan ke sel perempuan. Konjugasi dapat diamati dalam cara yang sederhana. Jika sel laki-laki resisten terhadap antibiotik satu dan sel perempuan tahan terhadap lain, konjugasi dapat dideteksi dengan menempatkan setetes kebudayaan laki-laki dan setetes budaya perempuan bersama-sama USDA110 yang mengandung kedua obat

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Beberapa Plasmid Move oleh konjugasi
Beberapa plasmid bakteri mengkodekan alat kawin yang memungkinkan mereka untuk bergerak dari satu sel ke sel yang lain. Proses, yang disebut konjugasi, adalah cara utama di mana gen resistensi antibiotik dan faktor virulensi bergerak di antara bakteri. Selama konjugasi sebuah "laki-laki" plasmid yang mengandung sel mengikat ke "wanita" sel plasmid bebas. Plasmid DNA pada pria disalin, dan salinan DNA laki-laki ditransfer ke sel wanita. Konjugasi dapat diamati dengan cara yang sederhana. Jika sel jantan tahan terhadap satu antibiotik dan sel betina tahan terhadap yang lain, konjugasi dapat dideteksi dengan menempatkan setetes budaya laki-laki dan penurunan budaya perempuan bersama-sama di piring agar yang mengandung kedua obat