In the absence of Gre-stimulated cl

In the absence of Gre-stimulated cleavage, RNAP must recover during phase 3 in a less direct fashion. In one mechanism, RNAP relies on its slow endogenous endonucleolytic activity to cleave the RNA at the enzyme active site, leading to long pause lifetimes but still allowing the possibility of error correction. In an alternative mechanism, thermal motions within the stalled complex may reverse thebacktracking motion in a randomwalkprocess,carrying the original 30 end of the RNA back to the enzyme active site, once again leading to longer lifetimes, but without concomitant error correction. The gradual recovery seen during phase 3 in the absence of Gre factors may reflect these processes. Random fluctuations of polymerase motion during phase 2 would not be apparent in averaged records, which only show ensemble behaviour.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dalam ketiadaan pembelahan dirangsang Gre, RNAP harus memulihkan selama tahap ke-3 dalam mode tidak langsung. Dalam satu mekanisme, RNAP bergantung pada aktivitas endonucleolytic endogen lambat untuk membelah RNA di situs aktif enzim, mengarah ke tahan lama jeda, tetapi masih memungkinkan kemungkinan koreksi kesalahan. Dalam mekanisme alternatif, gerakan termal dalam kompleks macet dapat membalikkan gerakan thebacktracking di randomwalkprocess, membawa akhir 30 asli RNA kembali ke situs aktif enzim, sekali lagi memimpin untuk tahan lebih lama, tetapi tanpa koreksi kesalahan seiring. Pemulihan secara bertahap yang terlihat selama tahap ke-3 dalam ketiadaan Gre faktor mungkin reflect proses ini. Acak fluctuations polimerase gerak selama fase 2 tidak akan terlihat dalam catatan rata-rata, yang hanya menunjukkan perilaku ansambel.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dengan tidak adanya pembelahan Gre-dirangsang, RNAP harus kembali selama fase 3 secara tidak langsung. Dalam salah satu mekanisme, RNAP bergantung pada aktivitas endogen lambat endonucleolytic untuk membelah RNA di situs aktif enzim, menyebabkan tahan jeda panjang tapi masih memungkinkan kemungkinan koreksi kesalahan. Dalam mekanisme alternatif, gerakan termal di dalam kompleks terhenti dapat membalikkan thebacktracking gerak di randomwalkprocess, membawa asli 30 akhir RNA kembali ke situs aktif enzim, sekali lagi mengarah ke masa hidup lebih lama, tapi tanpa koreksi kesalahan bersamaan. Pemulihan bertahap terlihat selama fase 3 dengan tidak adanya faktor Gre mungkin mencerminkan proses ini. fluktuasi acak gerak polymerase selama fase 2 tidak akan jelas dalam rata-rata catatan, yang hanya menunjukkan perilaku ensemble.