At domestic level, however, there o

At domestic level, however, there often remains a considerable gap between this legal theory and the reality of individuals’ lives. In particular, the weakest members of society are both more vulnerable to HIV and HIV-related discrimination and have least recourse to the law to protect them from discrimination.
A closer perspective
Figure 3 confirms that HIV/AIDS-related stigma and discrimination is more complex than it at first appears. Some of the issues identified have already been discussed; others are analyzed in greater detail below. The primary conclusion to be drawn from the
diagram, however, is that an appropriate response to the phenomenon depends on a clear understanding of what stigma and discrimination are, how they arise and what forms they may take.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pada tingkat domestik, namun, sering masih ada kesenjangan yang besar antara teori hukum ini dan realitas kehidupan individu. Secara khusus, anggota masyarakat yang paling lemah keduanya lebih rentan terhadap HIV dan diskriminasi berhubungan dan memiliki setidaknya bantuan hukum untuk melindungi mereka dari diskriminasi.Perspektif yang lebih dekatGambar 3 menegaskan bahwa berkaitan dengan HIV/AIDS stigma dan diskriminasi adalah lebih kompleks daripada awalnya muncul. Beberapa isu-isu yang diidentifikasi sudah telah dibahas; lain dianalisis secara lebih rinci di bawah ini. Kesimpulan utama untuk ditarik daridiagram, bagaimanapun, adalah bahwa respons yang tepat terhadap fenomena tergantung pada pemahaman yang jelas tentang apa stigma dan diskriminasi adalah, bagaimana mereka timbul dan apa bentuk mereka dapat mengambil.