usually the students realize that w

usually the students realize that when the ball is halfway down, the height has been cut in half as much gravitational energy, and that the remaining energy (blocks) must be kinetic. Counting the total number of blocks for the final situation (only gravitational) and the total number of blocks for the final situation (gravitational plus kinetic) demonstrates that the total energy remained constant (or conserved) as the ball fell. Viewing the two sets of energy blocks together closely resembles the energy bar graph (fig. 2) for the above situation, and thus provides students with an introduce to drawing energy bar graph

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

biasanya siswa menyadari bahwa ketika bola ke bawah separuhnya, tinggi telah dipotong setengah sebagai banyak gravitasi energi, dan bahwa energi yang tersisa (blok) harus kinetik. Menghitung jumlah blok untuk situasi akhir (hanya gravitasi) dan jumlah blok untuk situasi akhir (gravitasi ditambah kinetik) menunjukkan bahwa total energi tetap konstan (atau dilestarikan) seperti bola jatuh. Melihat dua set energi blok bersama-sama erat menyerupai grafik batang energi (fig. 2) untuk situasi di atas, dan dengan demikian menyediakan siswa dengan mengenalkan untuk menggambar grafik batang energi

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

biasanya siswa menyadari bahwa ketika bola adalah setengah jalan, tingginya telah dipotong setengah sebanyak energi gravitasi, dan bahwa energi (blok) yang tersisa harus kinetik. Menghitung jumlah total blok untuk situasi akhir (hanya gravitasi) dan jumlah total blok untuk situasi akhir (gravitasi ditambah kinetik) menunjukkan bahwa energi total tetap konstan (atau dilestarikan) sebagai bola jatuh. Melihat dua set blok energi bersama-sama mirip dengan energy bar graph (gbr. 2) untuk situasi di atas, dan dengan demikian memberikan siswa dengan memperkenalkan kepada menggambar grafik batang energi