Self-disclosureis the revelation of

Self-disclosure
is the revelation of personal information about ourselves that
others are unlikely to discover on their own. We self-disclose when we share
private information about ourselves with others—our hopes, fears, feelings,
thoughts, and experiences. Although we don’t reveal our private selves to
everyone and don’t do it often, even with intimates, self-disclosure is an impor-
tant kind of communication.
Self-disclosure has notable values. First, sharing personal feelings, thoughts,
and experiences often enhances closeness between people (Hendrick &
Hendrick, 1996, 2006). By extension, when others understand our private
selves, they may respond to us more sensitively, as unique individuals. Self-
disclosing also tends to invite others to self-disclose, so we may learn more
about them. Finally, self-disclosure can affect what we know about ourselves
and how we feel about who we are. For example, if we reveal a weakness or an
incident of which we’re ashamed, and another person accepts the disclosure
without judging us negatively, we may find it easier to accept ourselves.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Diri-pengungkapanadalah Wahyu informasi pribadi tentang diri kita sendiri yangorang lain tidak mungkin untuk menemukan pada mereka sendiri. Kami sendiri mengungkapkan ketika kita berbagiinformasi pribadi tentang diri kita sendiri dengan orang lain — harapan kami, ketakutan, perasaan,pikiran, dan pengalaman. Walaupun kami tidak mengungkapkan diri pribadi kita untukSemua orang dan jangan lakukan itu sering, bahkan dengan keintiman, diri-disklosur adalah impor -membelajarkan siswa secara jenis komunikasi.Diri-pengungkapan memiliki nilai-nilai yang penting. Pertama, berbagi perasaan pribadi, pikiran,dan pengalaman sering meningkatkan kedekatan antara orang (Hendrick &Hendrick, 1996, 2006). Dengan ekstensi, ketika orang lain memahami pribadi kamidiri, mereka bisa berespon kepada kita lebih sensitif, sebagai individu yang unik. Self-mengungkapkan juga cenderung untuk mengundang orang lain untuk mengungkapkan diri, sehingga kita dapat belajar lebih banyaktentang mereka. Akhirnya, diri-pengungkapan dapat mempengaruhi apa yang kita ketahui tentang diri kita sendiridan bagaimana kita merasa tentang siapa kita. Sebagai contoh, jika kita mengungkapkan kelemahan atau sebuahinsiden yang kita malu, dan orang lain menerima pengungkapantanpa menghakimi kita negatif, kita mungkin akan lebih mudah untuk menerima diri kita.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pengungkapan diri
adalah wahyu informasi pribadi tentang diri kita bahwa
orang lain tidak mungkin untuk menemukan sendiri. Kami sendiri mengungkapkan ketika kita berbagi
informasi pribadi tentang diri kita dengan orang lain-kita harapan, ketakutan, perasaan,
pikiran, dan pengalaman. Meskipun kami tidak mengungkapkan diri pribadi kita ke
semua orang dan tidak melakukannya sering, bahkan dengan kawan-kawan karib, pengungkapan diri adalah impor-
tant jenis komunikasi.
Membuka diri memiliki nilai-nilai penting. Pertama, berbagi perasaan pribadi, pikiran,
dan pengalaman sering meningkatkan kedekatan antara orang (Hendrick &
Hendrick, 1996, 2006). Dengan ekstensi, ketika orang lain memahami pribadi kita
diri, mereka dapat menanggapi kita lebih sensitif, sebagai individu yang unik. Self
mengungkap juga cenderung mengundang orang lain untuk diri mengungkapkan, jadi kita bisa belajar lebih banyak
tentang mereka. Akhirnya, pengungkapan diri dapat mempengaruhi apa yang kita tahu tentang diri sendiri
dan bagaimana kita merasa tentang diri kita. Sebagai contoh, jika kita mengungkapkan kelemahan atau
kejadian yang kita malu, dan orang lain menerima pengungkapan
tanpa menghakimi kita negatif, kita mungkin akan lebih mudah untuk menerima diri kita sendiri.