• Gathering and analyzing evidenceabout the world can answer scientifi terjemahan - • Gathering and analyzing evidenceabout the world can answer scientifi Bahasa Indonesia Bagaimana mengatakan

• Gathering and analyzing evidencea

• Gathering and analyzing evidence
about the world can answer scientific
questions. (Michigan)
• Questions often build on existing
knowledge. (Michigan)
Enduring understandings are what we
want students to remember long after a
unit is completed. The purpose of teaching
the unit is that students gain understand-
ing of these generalizations or big ideas.
Yet Erickson (2001) cautions teachers that
they do not need to teach these specifically.
Rather, enduring understandings act as a
guide to the teacher during lesson planning
and teaching.
Principles and Theory.
At the next highest
level are principles. Principles are different
from generalizations in that they are con-
sidered to be “truth” and do not need to be
tested continually. The law of gravity is a
good example of a principle.
At the peak of the knowledge triangle is
theory. Generally, the exploration of princi-
ples and theory occurs in higher education.
Educators in grades kindergarten through
12 are usually concerned with the levels
below principles and theory. Thus, the high-
est level of knowledge that students
encounter is enduring understandings.
Interpreting the Knowledge Pyramid
Figures 3.5 and 3.6 offer examples of
how educators can use the KNOW pyra-
mid to interpret curriculum documents.
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Bahasa Indonesia) 1: [Salinan]
Disalin!
• Mengumpulkan dan menganalisis buktitentang dunia dapat menjawab ilmiahpertanyaan. (Michigan)• Pertanyaan sering membangun yang adapengetahuan. (Michigan)Pemahaman abadi adalah apa yang kitaingin siswa mengingat lama setelahunit selesai. Tujuan dari pengajaranunit adalah bahwa keuntungan siswa memahami-ing generalisasi atau ide-ide besar.Namun Erickson (2001) memperingatkan guru yangmereka tidak perlu mengajar ini khusus.Sebaliknya, pemahaman abadi bertindak sebagaiPanduan untuk guru selama pelajaran perencanaandan mengajar.Prinsip-prinsip dan teori. Berikutnya tertinggitingkat adalah prinsip-prinsip. Prinsip-prinsip berbedadari generalisasi yang mereka yang mem-sidered menjadi "kebenaran" dan tidak perlu menjadidiuji secara terus menerus. Hukum gravitasi adalahcontoh yang baik dari prinsip. Di puncak pengetahuan segitiga adalahteori. Umumnya, eksplorasi tinggi-ples dan teori terjadi dalam pendidikan tinggi.Pendidik di TK kelas melalui12 biasanya prihatin dengan tingkatdi bawah prinsip-prinsip dan teori. Dengan demikian, tinggi-Est tingkat pengetahuan siswapertemuan adalah abadi pemahaman.Menafsirkan piramida pengetahuanAngka 3.5, dan 3.6 menawarkan contohBagaimana pendidik menggunakan pyra tahu-pertengahan untuk menafsirkan kurikulum dokumen.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Bahasa Indonesia) 2:[Salinan]
Disalin!
• Mengumpulkan dan menganalisis bukti
tentang dunia dapat menjawab ilmiah
pertanyaan. (Michigan)
• Pertanyaan sering membangun yang ada
pengetahuan. (Michigan)
Bertahan pemahaman adalah apa yang kita
ingin siswa untuk mengingat lama setelah
unit selesai. Tujuan pengajaran
unit adalah bahwa siswa memperoleh pemahaman
ing generalisasi ini atau ide-ide besar.
Namun Erickson (2001) memperingatkan guru yang
mereka tidak perlu mengajar ini khusus.
Sebaliknya, abadi pemahaman bertindak sebagai
panduan untuk guru selama pelajaran perencanaan
dan pengajaran.
Prinsip dan Teori.
Pada tertinggi berikutnya
tingkat adalah prinsip-prinsip. Prinsip berbeda
dari generalisasi dalam bahwa mereka con
sidered menjadi "kebenaran" dan tidak perlu
diuji secara terus menerus. Hukum gravitasi adalah
contoh yang baik dari prinsip.
Pada puncak segitiga pengetahuan
teori. Secara umum, eksplorasi prinsip
-prinsip dan teori terjadi dalam pendidikan tinggi.
Pendidik di kelas TK sampai
12 biasanya berkaitan dengan tingkat
bawah prinsip-prinsip dan teori. Dengan demikian, tinggi
tingkat est pengetahuan bahwa siswa
menghadapi yang abadi pemahaman.
Menafsirkan Pengetahuan Pyramid
Gambar 3.5 dan 3.6 menawarkan contoh
bagaimana pendidik dapat menggunakan TAHU pyra-
pertengahan untuk menafsirkan dokumen kurikulum.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2024 I Love Translation. All reserved.

E-mail: