the american dreamin the united sta

the american dream
in the united states there is a belief that people are rewarded for working, producing, and achieving. many people believe that there is equality of opportunity thet allows anyone to become successful. tis belief is illustrated by stories written by a nineteenth-country american novelist, Horatio Alger, who wrote about the "american Dream" in this stories the described poor people who became rich because of their hard work, honestly, and luck. for many americans, however, Horatio Alger's "rags-to-riches" stories do not represent the reality of opportunity. the american Dream "is noe described as a myth; it is still difficult for several million americam to "get ahead".

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

american dreamdi Amerika Serikat ada kepercayaan bahwa orang dihargai untuk kerja, memproduksi, dan mencapai. banyak orang percaya bahwa ada kesetaraan kesempatan thet memungkinkan setiap orang untuk menjadi sukses. tis kepercayaan ini digambarkan oleh cerita-cerita yang ditulis oleh seorang novelis Amerika kesembilan belas negara, Horatio Alger, yang menulis tentang "american Dream" dalam cerita-cerita ini orang miskin dijelaskan yang menjadi kaya karena keras mereka bekerja, jujur, dan keberuntungan. bagi banyak orang Amerika, namun, Horatio Alger "kain untuk kekayaan" cerita tidak mewakili realitas kesempatan. Impian Amerika "adalah noe digambarkan sebagai sebuah mitos; Hal ini masih sulit untuk beberapa americam juta untuk "maju".

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

mimpi Amerika
di Amerika Serikat ada keyakinan bahwa orang dihargai untuk bekerja, memproduksi, dan mencapai. banyak orang percaya bahwa ada kesetaraan kesempatan thet memungkinkan siapa saja untuk menjadi sukses. Keyakinan tis diilustrasikan oleh cerita yang ditulis oleh novelis Amerika kesembilan belas negara, Horatio Alger, yang menulis tentang "Mimpi Amerika" dalam cerita ini menggambarkan orang miskin yang menjadi kaya karena kerja keras mereka, jujur, dan keberuntungan. bagi banyak orang Amerika, bagaimanapun, "kain-ke-kekayaan" cerita Horatio Alger ini tidak mewakili realitas kesempatan. Dream Amerika "adalah noe digambarkan sebagai mitos, masih sulit untuk beberapa juta Americam untuk" maju ".