Although procrastination has been a

Although procrastination has been associated with undesirable outcomes in most of the existing literature, researchers have found that not all procrastination behaviors are harmful and some actually induce benefits (Steel, 2007). Delaying work can sometimes be adaptive (Schraw, Wadkins, & Olafson, 2007) and may serve as a self-motivating strategy or an effective study strategy in the academic domain (Brinthaupt & Shin, 2001; Ferrari, Johnson, & McCown, 1995). Students have reported postponing work because they perceived that they worked better under pressure (Schraw et al., 2007; Simpson & Pychyl, 2009). This view of procrastination has suggested that more than one type of procrastination can exist and a certain type of procrastination may lead to positive outcomes (Alexander & Onwuegbuzie, 2007; Choi & Moran, 2009; Chu & Choi, 2005; Corkin, Yu, & Lindt, 2011; Schraw et al., 2007).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Meskipun penundaan telah dikaitkan dengan hasil yang tidak diinginkan di sebagian besar literatur yang ada, para peneliti telah menemukan bahwa tidak semua penundaan perilaku berbahaya dan beberapa benar-benar mendorong manfaat (Steel, 2007). Menunda pekerjaan kadang-kadang dapat adaptif (Schraw, Wadkins, & Olafson, 2007) dan dapat berfungsi sebagai sebuah strategi yang memotivasi diri atau strategi yang efektif studi akademik domain (Brinthaupt & Shin, 2001; Ferrari, Johnson, & McCown, 1995). Siswa telah melaporkan menunda pekerjaan karena mereka dianggap bahwa mereka bekerja lebih baik di bawah tekanan (Schraw et al., 2007; Simpson & Pychyl, 2009). Pandangan ini penundaan telah menyarankan bahwa lebih dari satu jenis penundaan bisa eksis dan jenis tertentu dari penundaan dapat menyebabkan hasil yang positif (Alexander & Onwuegbuzie, 2007; Choi & Moran, 2009; Chu & Choi, 2005; Corkin, Yu, & Lindt, 2011; Schraw et al., 2007).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Meskipun penundaan telah dikaitkan dengan hasil yang tidak diinginkan di sebagian besar literatur yang ada, para peneliti telah menemukan bahwa tidak semua perilaku penundaan berbahaya dan beberapa benar-benar mendorong manfaat (Steel, 2007). Menunda pekerjaan kadang-kadang bisa adaptif (Schraw, Wadkins, & Olafson 2007) dan dapat berfungsi sebagai strategi self-memotivasi atau strategi belajar yang efektif dalam domain akademik (Brinthaupt & Shin, 2001; Ferrari, Johnson, & McCown, 1995) . Siswa telah melaporkan menunda pekerjaan karena mereka tahu bahwa mereka bekerja lebih baik di bawah tekanan (Schraw et al, 2007;. Simpson & Pychyl, 2009). Pandangan prokrastinasi telah menyarankan bahwa lebih dari satu jenis penundaan bisa eksis dan jenis tertentu dari penundaan dapat menyebabkan hasil positif (Alexander & Onwuegbuzie, 2007; Choi & Moran, 2009; Chu & Choi, 2005; Corkin, Yu, & Lindt, 2011;. Schraw et al, 2007).