defined as the time required for a

defined as the time required for a system to nucleate once a certain subcooling has been attained
induction time for the onset of nucleation is the time required for detection of the first nuclei in a supersaturated or subcooled system.
In reality, induction time includes the true time required for nucleation plus the time required for detection of crystallization by the experimental technique.
The induction time, t, is a function of subcooling and reflects the time necessary for a critical size of nucleus to be developed in the liquid.
The induction time is also dependent on the size at which nuclei are detectable and the growth rate at this early stage.
The tripalmitin melt was cooled quickly from 80C to the different crystallization temperatures indicated on the figure and induction time measured as the first point of detection of crystals on a polarized light microscope.
The relative time scales for the onset of nucleation are clearly shown, with the less-stable a form taking significantly less time to nucleate than the b0 polymorph.
The induction time for the most stable b polymorph was substantially longer than for either of the less-stable polymorphs.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan untuk sistem untuk nucleate setelah tertentu subcooling telah mencapaiinduksi waktu untuk timbulnya pembentukan inti adalah waktu yang dibutuhkan untuk deteksi inti pertama dalam sistem jenuh atau subcooled. Pada kenyataannya, induksi waktu termasuk benar waktu yang dibutuhkan untuk pembentukan inti ditambah waktu yang diperlukan untuk deteksi kristalisasi oleh teknik eksperimental. Waktu induksi, t, adalah fungsi dari subcooling dan mencerminkan waktu yang diperlukan untuk ukuran kritis inti untuk dikembangkan dalam cairan. Induksi waktu ini juga tergantung pada ukuran di mana inti terdeteksi dan tingkat pertumbuhan pada tahap awal ini.Lelehan tripalmitin didinginkan dengan cepat dari 80C suhu berbeda kristalisasi yang ditunjukkan pada gambar dan induksi waktu diukur sebagai titik pertama deteksi kristal pada mikroskop cahaya terpolarisasi.Skala waktu relatif untuk terjadinya pembentukan inti jelas ditunjukkan, dengan kurang-stabil bentuk mengambil secara signifikan lebih sedikit waktu untuk nucleate daripada b0 polimorf.Waktu induksi polimorf b paling stabil adalah secara substansial lebih panjang daripada salah satu kurang stabil polimorf.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

didefinisikan sebagai waktu yang dibutuhkan untuk sistem untuk nukleasi sekali subcooling tertentu telah mencapai
waktu induksi untuk terjadinya nukleasi adalah waktu yang diperlukan untuk mendeteksi inti pertama di sistem jenuh atau subcooled.
Pada kenyataannya, waktu induksi termasuk waktu yang benar diperlukan untuk nukleasi ditambah waktu yang diperlukan untuk deteksi kristalisasi dengan teknik eksperimental.
Waktu induksi, t, adalah fungsi dari subcooling dan mencerminkan waktu yang diperlukan untuk ukuran penting inti yang akan dikembangkan dalam cairan.
Waktu induksi juga tergantung pada ukuran di mana inti terdeteksi dan tingkat pertumbuhan pada tahap awal ini.
The tripalmitin mencair didinginkan dengan cepat dari 80C ke suhu kristalisasi yang berbeda ditunjukkan pada waktu angka dan induksi diukur sebagai titik pertama deteksi kristal pada terpolarisasi mikroskop cahaya.
The skala waktu relatif untuk terjadinya nukleasi ditampilkan dengan jelas, dengan kurang stabil formulir mengambil secara signifikan lebih sedikit waktu untuk nukleasi dari polimorf B0.
Waktu induksi untuk paling stabil b polimorf adalah jauh lebih lama daripada salah satu dari polimorf kurang stabil.