Penilaian kinerja terus menjadi topik menarik bagi manajer, karyawan, dan psikolog industri dan organisasi. Hakim dan Ferris (1993) mempertimbangkan evaluasi kinerja menjadi sistem sumber daya manusia yang paling penting dalam organisasi. Penelitian di penilaian kinerja telah berubah dari penekanan pada isu-isu psikometri untuk memeriksa proses kognitif dari penilai dan variabel sosial dan kontekstual yang berdampak kinerja evaluasi (misalnya Hakim dan Ferris, 1993; Wexley dan Klimoski, 1984). Sebagai contoh, penelitian telah mempertimbangkan dampak penilai dan ratee karakteristik demografi (misalnya Liden et al, 1996;. Mount et al, 1997;. Pulakos et al., 1996), efek kesamaan (dirasakan dan aktual ;, misalnya Strauss et al, 2001;. Turban dan Jones, 1988), dan dampak dari pengelolaan kesan (misalnya Wayne dan Liden, 1995) terhadap prestasi kerja. Selain itu, ada peningkatan fokus pada kinerja pekerjaan domain kriteria (misalnya Borman dan Motowidlo, 1993; Johnson, 2001) dan bagaimana prediktor berhubungan dengan Speci kriteria c fi (misalnya Motowidlo et al., 1997).
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
