Studi isotop stabil komponen shale biasanya dilakukan pada bahan organik (isotop karbon), mineral karbonat (karbon
dan oksigen isotop), dan pirit (isotop belerang). Isotop karbon dapat digunakan untuk memahami sumber atau asal-usul berbagai jenis
bahan organik yang kita dapat menemukan dalam serpih (Schidlowski et al. 1983), misalnya apakah bahan organik berasal dari tanaman darat atau dari
organisme laut (lihat kertas dengan Hoffman et al., buku ini). Leventhal (Bab 7, buku ini) memberikan beberapa contoh dan referensi lebih lanjut
mengenai aplikasi data isotop karbon. Karbon dan oksigen isotop di fosil kerang dan interbeds kapur dalam shale dapat digunakan
untuk membedakan antara laut dan non-laut sedimen (misalnya Dodd dan Stanton, 1975; Schopf, 1980), dan paleotemperatures dapat diperkirakan
dari data isotop oksigen dari biogenik berubah karbonat laut (Shackleton, 1967; Emiliani dan Shackleton, 1974; Schopf, 1980). Sulfur
Data isotop dari pirit terutama merekam reduksi sulfat bakteri dari air laut sulfat. Reduksi sulfat bakteri disertai dengan
pengayaan belerang pirit dengan isotop cahaya (32S), dan fraksinasi yang terjadi dinyatakan dalam 34S. Fraksinasi relatif sebaya
air laut cukup diprediksi sekitar 40 sampai 50 permil 34S (Faure, 1986). Data Sulfur isotop pirit di serpih baik menunjukkan ini diharapkan
fraksinasi bakteri (pengetahuan komposisi isotop belerang dari air laut sebaya diperlukan), atau mereka mungkin menunjukkan nilai-nilai sulfur isotop yang
signifikan lebih berat (lebih Isotop 34s) dari apa yang harus diharapkan. Di bekas contoh salah satu mungkin menganggap bahwa cekungan pengendapan terhubung
ke laut dunia (misalnya Strauss dan Schieber, 1990), sedangkan dalam kasus terakhir yang bisa berspekulasi mengenai cekungan isolasi dan kolam terbatas sulfat
(misalnya Smith dan Croxford, 1973; Lambert, 1976; Goodfellow, 1987;. Goodfellow et al, 1993). Waktu pembentukan pirit dalam
sedimen, bagaimanapun, memiliki pengaruh yang kuat pada komposisi isotop belerang nya. Secara umum, kemudian pirit yang terbentuk, "berat" itu (kenaikan
Isotop 34s), dan dengan demikian penelitian sulfur isotop pirit harus selalu disertai dengan pemeriksaan petrografi dari sampel (Strauss dan
Schieber, 1990).
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
