The humanists were fascinated by th

The humanists were fascinated by the world and made major advances in science. The discovery of gunpowder in Europe and the invention of the firearm facilitated new forms of the state. The invention of the compass made possible the geographical discoveries of explorers such as Columbus and Vasco da Gama. Writing in 1620, Francis Bacon asserted that “printing, gunpowder and the nautical compass . . . have changed the face and condition of things all over the globe; innumerable changes have followed; so that no empire or sect or star seems to have exercised a greater power and influence on human affairs than those mechanical things.”[166]

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Budayawan terpesona oleh dunia dan membuat kemajuan besar dalam ilmu pengetahuan. Penemuan mesiu di Eropa dan penemuan senjata api difasilitasi bentuk-bentuk baru negara. Penemuan Kompas dimungkinkan penemuan geografis penjelajah seperti Columbus dan Vasco da Gama. Menulis pada tahun 1620, Francis Bacon menegaskan bahwa "percetakan, mesiu, dan Kompas Bahari... telah mengubah wajah dan kondisi hal seluruh dunia; banyak perubahan yang telah mengikutinya; sehingga tidak ada Kerajaan atau sekte atau bintang tampaknya telah dilakukan lebih besar kekuasaan dan pengaruh urusan manusia daripada hal-hal mekanik. " [166]

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Para humanis terpesona oleh dunia dan membuat kemajuan besar dalam ilmu pengetahuan. Penemuan mesiu di Eropa dan penemuan senjata api difasilitasi bentuk-bentuk baru dari negara. Penemuan kompas dimungkinkan penemuan geografis penjelajah seperti Columbus dan Vasco da Gama. Menulis di 1620, Francis Bacon menegaskan bahwa "cetak, mesiu dan kompas laut. . . telah mengubah wajah dan kondisi hal di seluruh dunia; Perubahan tak terhitung telah mengikuti; sehingga tidak ada kerajaan atau sekte atau bintang tampaknya telah dilaksanakan kekuatan dan pengaruh pada urusan manusia dari hal-hal mekanik yang lebih besar. "[166]