Public teknologi informasi dan komunikasi (TIK) infrastruktur sangat miskin di daerah pedesaan dan kota-kota kecil di Indonesia. Salah satu daerah adalah Menowo Desa yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Mayoritas penduduk setempat menduduki daerah ini mendapatkan penghidupan dari pertanian dan peternakan. Bahkan, banyak pemuda yang pengangguran yang beberapa dari mereka bekerja di kota-kota besar seperti Yogyakarta, Semarang, dan Jakarta. Pada tahun 2008, seorang pemuda yang lahir di desa ini telah dimulai untuk mengubah masyarakat setempat kehidupan di Menowo Village. Setahun kemudian, pada tahun 2009, ia menciptakan "komunitas bisnis online" di desa ini. Tahun demi tahun, komunitas ini tumbuh pesat tidak hanya untuk orang-orang lokal di desa ini tetapi juga untuk orang-orang luar yang ingin bergabung dan belajar bisnis online ini. Sekarang, orang-orang baik lokal dan luar memanggil Menowo desa sebagai "Blogger Village". Melalui komunitas bisnis ini, mereka telah mendapatkan manfaat ekonomi tambahan. Sejak 2014, jumlah 50-60 orang di Menowo atau Blogger Village memiliki pendapatan sendiri sekitar menyumbang ratusan hingga ribuan US $ bulanan dari model bisnis ini. Komunitas blogger ini telah memberikan kontribusi untuk mengurangi pengangguran dan urbanisasi pemuda yang menghuni lokal di desa ini. Selain itu, komunitas blogger dapat menarik sebagian besar masyarakat setempat dan beberapa orang di luar seluruh Indonesia untuk melakukan model bisnis online dengan menerapkan TIK sebagai pendorong utama mata pencaharian baru mereka. Pendidikan dan manfaat jaringan sosial juga menuai oleh orang-orang bergabung dalam model bisnis baru ini. Komunitas ini tidak hanya teachs TIK, tetapi juga menyediakan pelatihan bahasa Inggris dan kewirausahaan wawasan sebagai kursus utama. Dari cara ini, jaringan sosial dapat secara luas dibuat oleh satu orang ke orang lain yang masing-masing berbagi banyak informasi positif berkaitan dengan manfaat TIK dalam bisnis, pendidikan, dan sektor sosial. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan studi kasus sebagai metode analisis. Data yang berasal dari hasil observasi lapangan yang didukung oleh kajian literatur yang relevan dengan penelitian ini. Selanjutnya, diskusi ini akan ditekankan pada hubungan timbal balik antara kebijakan, organisasi, masyarakat, dan dimensi teknologi yang mereka terhubung satu sama lain. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bahwa orang-orang yang tinggal di daerah terbatas TIK infrastruktur dapat meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik diri mereka sendiri dengan menggunakan TIK dengan baik. Temuan penelitian ini adalah bahwa komunitas blogger dan pendirinya memberikan pelajaran gratis bagi siapa saja yang ingin belajar ini model bisnis online di Blogger Village. Dalam prakteknya, peran langsung pemerintah daerah minimal dalam mengembangkan Blogger Village. Sebaliknya, Blogger Desa dapat tumbuh secara signifikan karena masyarakat lokal dan luar mendukung yang sadar dan aktif terlibat dalam pengembangan usaha berdasarkan TIK.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
