A two-step analysis strategy was ca

A two-step analysis strategy was carried out to determine
the factorial structure of MMAS-8. First, an exploratory factor analysis (EFA) was carried out with a random sample
(50%). Second, a confirmatory factor analysis (CFA) was
performed with the rest of the sample to test the structure
found with EFA.
The items of the MMAS-8 were subjected to exploratory
factor analysis. A principal component analysis was used
to extract the factors of the measure. An oblique rotation
method was selected because there were potential correlations
between items measuring the same construct. The
structure obtained a Kaiser-Meyer-Olkin coefficient of .83,
with a 2(28) = 875.68, p = .000. These data indicated that it
was possible to conduct the factor analysis. Table 2 summarizes
the factor structure obtained.
Results showed a two factor solution, but, as can be
observed, results tend to a one-factor solution: using an
item selection criterion of ≥.30 loading coefficients, only
one item did not fall within the one-factor solution. It was
Item 7, which dealt with an emotional aspect of adherence
(i.e., feeling hassled about treatment schedule). Internal
consistency (Cronbach’s alpha) reached a level of .75. This
coefficient increased slightly if Item 7 was deleted ( = .77),
and the item-total correlation for this item was .16, which
was highly significant (p = .000). The contribution of the various
items to the total score on the MMAS-8 was always
significant.
In this sense, it was tested, with a CFA strategy, two
one-factor solutions: one with all the eight items, and one
without item seven. For that, the rest of 50% random sample
was used. The coefficients obtained are collected in Table 3.
Both models achieved acceptable levels of adjust (except
chi square), with better coefficients for a solution without
item seven.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dua langkah analisis strategi dilaksanakan untuk menentukanstruktur faktorial MMAS-8. Pertama, sebuah eksplorasi faktor Analisis (EFA) dilakukan dengan sampel acak(50%). Kedua, konfirmasi faktor Analisis (CFA) sudahdilakukan dengan sisa sampel untuk menguji strukturditemukan dengan EFA.Item MMAS-8 adalah tertakluk kepada eksplorasiAnalisis faktor. Analisis komponen utama yang digunakanuntuk mengekstrak faktor ukuran. Rotasi miringmetode ini dipilih karena ada potensi korelasiantara item mengukur konstruksi yang sama. Thestruktur memperoleh koefisien Kaiser-Meyer-Olkin.83,dengan 2(28) = 875.68, p =.000. Data ini menunjukkan bahwaadalah mungkin untuk melakukan analisis faktor. Tabel 2 meringkasstruktur faktor yang diperoleh.Hasil menunjukkan solusi dua faktor, tetapi, sebagai dapatmengamati, hasil cenderung solusi satu-faktor: menggunakankriteria seleksi item dari ≥.30 loading koefisien, hanyasalah satu item tidak jatuh dalam solusi satu-faktor. ItuItem 7, yang berurusan dengan aspek emosional kepatuhan(yaitu, merasa diganggu tentang jadwal perawatan). Internalkonsistensi (Cronbach's alpha) mencapai tingkat 75. IniKoefisien meningkat sedikit jika Item 7 dihapus (=.77),dan korelasi item total untuk item ini adalah.16, yangsangat signifikan (p =.000 mendapat Kontribusi dari berbagaiitem untuk total score pada MMAS-8 adalah selalusignifikan.Dalam pengertian ini, itu diuji, dengan strategi CFA, duasolusi satu-faktor: satu dengan semua item delapan, dan satutanpa item tujuh. Untuk itu, sisa sampel acak 50%digunakan. Koefisien yang diperoleh yang dikumpulkan dalam tabel 3.Kedua model mencapai tingkat yang dapat diterima dari menyesuaikan (kecualiChi square), dengan lebih baik koefisien untuk solusi tanpaitem tujuh.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Strategi analisis dua langkah dilakukan untuk menentukan
struktur faktorial MMAS-8. Pertama, analisis faktor eksploratori (EFA) dilakukan dengan sampel acak
(50%). Kedua, analisis faktor konfirmatori (CFA) telah
dilakukan dengan sisa sampel untuk menguji struktur
yang ditemukan dengan EFA.
Item dari MMAS-8 menjadi sasaran eksplorasi
analisis faktor. Sebuah analisis komponen utama yang digunakan
untuk mengekstrak faktor dari ukuran. Rotasi miring
metode terpilih karena ada korelasi potensial
antara item mengukur konstruk yang sama. The
struktur diperoleh koefisien Kaiser-Meyer-Olkin dari 0,83,
dengan 2 (28) = 875,68, p = 0,000. Data ini menunjukkan bahwa
adalah mungkin untuk melakukan analisis faktor. Tabel 2 merangkum
struktur faktor yang diperoleh.
Hasil penelitian menunjukkan solusi dua faktor, tapi, seperti yang dapat
diamati, hasil cenderung solusi satu-faktor: menggunakan
kriteria pemilihan item ≥.30 koefisien pembebanan, hanya
satu item tidak jatuh dalam solusi satu-faktor. Itu
Butir 7, yang berurusan dengan aspek emosional dari kepatuhan
(yaitu, merasa diganggu tentang jadwal pengobatan). Internal
konsistensi (alpha Cronbach) mencapai tingkat 0,75. Ini
koefisien sedikit meningkat jika Butir 7 telah dihapus (= 0,77),
dan korelasi item-total untuk item ini adalah 0,16, yang
sangat signifikan (p = 0,000). Kontribusi dari berbagai
item dengan total skor pada MMAS-8 selalu
signifikan.
Dalam pengertian ini, itu diuji, dengan strategi CFA, dua
satu faktor solusi: satu dengan semua delapan item, dan satu
tanpa barang tujuh . Untuk itu, sisa 50% sampel acak
digunakan. Koefisien yang diperoleh dikumpulkan dalam Tabel 3.
Kedua model mencapai tingkat yang dapat diterima menyesuaikan (kecuali
chi square), dengan koefisien yang lebih baik untuk solusi tanpa
barang tujuh.