Unless competent authority interven

Unless competent authority intervenes, bullies will select
victims and express force without stopping. These victims are termed “the
other.” Persons of this type are considered nonmembers in community, and
are regarded as a threat to the existence of the community. Miller (2008) offered
a phenomenological definition of the “other” that includes what may be
called the “dark side” of our own personality. From a sociological perspective,
however, the “other” is an individual—though perhaps not fully a person—
who does not embody or express the norms of the community. “Others” are
considered a threat. Bullies may be considered the finger that points out the

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kecuali jika pejabat yang berwenang campur tangan, pengganggu akan memilihkorban dan Check kekuatan tanpa henti. Korban ini disebut "lain." Orang-orang jenis ini dianggap bukan-anggota dalam komunitas, dandianggap sebagai ancaman terhadap keberadaan masyarakat. Ditawarkan Miller (2008)definisi fenomenologis "lain" yang mencakup apa mungkindisebut "sisi gelap" kepribadian kita sendiri. Dari perspektif sosiologis,Namun, "lain" adalah individu-meskipun mungkin tidak sepenuhnya orang-yang tidak mengandung atau Check norma-norma masyarakat. "Orang lain" adalahdianggap sebagai ancaman. Pengganggu dapat dianggap sebagai jari yang menunjuk keluar

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kecuali berwenang mengintervensi, pengganggu akan memilih
korban dan mengekspresikan kekuatan tanpa henti. Korban ini disebut "yang
lain." Orang jenis ini dianggap bukan anggota di komunitas, dan
dianggap sebagai ancaman bagi keberadaan masyarakat. Miller (2008) menawarkan
definisi fenomenologis dari "orang lain" yang mencakup apa yang dapat
disebut "sisi gelap" dari kepribadian kita sendiri. Dari perspektif sosiologis,
bagaimanapun, "lain" adalah individu-meskipun mungkin tidak sepenuhnya sebuah PribadiNya-
yang tidak mewujudkan atau mengekspresikan norma-norma masyarakat. "Lainnya" yang
dianggap sebagai ancaman. Pengganggu dapat dianggap jari yang menunjuk keluar