I learn remote sensing since when I

I learn remote sensing since when I was in undergraduate college, but my ability
dramatically increasing when I took my M.Sc degree by Joint Education Program of
Gadjah Mada University and Faculty of Geo-information Science and Earth
Observation, University of Twente. I practically use remote sensing when I did my
thesis work (modeling Javan hawk-eagle habitat degradation in Mt. Ciremai National
Park). I use it as well as support to my duty at BKSDA. I've done such a forest fire
vulnerability mapping in West Kalimantan based on hotspots density distribution.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Saya belajar penginderaan jauh sejak ketika saya masih di perguruan tinggi sarjana, tetapi kemampuan sayasecara dramatis meningkatkan ketika saya mengambil gelar M.Sc oleh bersama Program pendidikanUniversitas Gadjah Mada dan Fakultas Ilmu Geo-informasi dan bumiPengamatan, Universitas Twente. Saya praktis menggunakan remote sensing Ketika saya melakukan sayaTesis kerja (pemodelan Yawan elang habitat degradasi di Gunung Ciremai NasionalPark). Saya menggunakannya serta dukungan untuk tugas saya di BKSDA. Saya telah melakukan seperti kebakaran hutankerentanan pemetaan di Kalimantan Barat didasarkan pada distribusi kepadatan hotspot.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Saya belajar penginderaan jauh sejak kapan saya masih kuliah sarjana, tapi kemampuan saya
secara dramatis meningkatkan ketika saya mengambil gelar M.Sc saya dengan Program Bersama Pendidikan
Universitas Gadjah Mada dan Fakultas Geo-informasi Sains dan Bumi
Pengamatan, University of Twente. Saya praktis menggunakan penginderaan jauh ketika saya melakukan saya
tesis (pemodelan Jawa degradasi habitat elang di Gunung Ciremai National
Park). Saya menggunakannya serta dukungan untuk tugas saya di BKSDA. Saya telah melakukan seperti kebakaran hutan
pemetaan kerentanan di Kalimantan Barat berdasarkan distribusi kepadatan hotspot.