Micronutrient Initiative (MI) Indon

Micronutrient Initiative (MI) Indonesia is currently strengthening the zinc and ORS supplementation program in the treatment of diarrhoea among children 6–59 months in 2 districts of East and West Lombok in the province of West Nusa Tenggara. According the DHS
2012, 65% of all cases seek treatment, and according to the Health Monitoring Information System (HMIS) roughly 13–15% of those currently seek treatment in the public sector, the number of expected episodes that could be treated in a year in the project area estimated to be roughly 45,000 episodes. According to this round of DHS, only a meagre 1.1% of children under the age of five years were given zinc supplements.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Mikronutrien inisiatif (MI) Indonesia adalah saat ini memperkuat Seng dan program suplementasi ORS dalam pengobatan diare antara anak-anak 6-59 bulan di 2 Distrik Timur dan Lombok Barat di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Menurut DHS2012, 65% dari semua kasus mencari pengobatan, dan menurut kesehatan memantau informasi sistem (SIKDA) kira-kira 13 – 15% dari mereka yang sedang mencari pengobatan di sektor publik, jumlah episode diharapkan yang bisa diobati dalam setahun di wilayah proyek diperkirakan sekitar 45.000 episode. Menurut babak ini DHS, hanya seberapa 1,1% anak-anak di bawah usia lima tahun diberi suplemen seng.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Micronutrient Initiative (MI) Indonesia saat ini memperkuat seng dan program suplementasi oralit dalam pengobatan diare pada anak 6-59 bulan di 2 kabupaten di Timor dan Lombok Barat di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Menurut DHS
2012, 65% dari semua kasus mencari pengobatan, dan menurut Kesehatan Pemantauan Sistem Informasi (HMIS) sekitar 13-15% dari yang saat ini mencari pengobatan di sektor publik, jumlah episode diharapkan dapat diperlakukan dalam tahun di wilayah proyek diperkirakan sekitar 45.000 episode. Menurut putaran DHS, hanya sedikit 1,1% dari anak-anak di bawah usia lima tahun diberi suplemen zinc.