Reciprocal loyalty is the idea that

Reciprocal loyalty is the idea that one must give loyalty down the command hierarchy in order to gain true loyalty (as opposed to obedience through fear). Nelson seems to have understood this instinctively, although his year of service on a merchant ship at the very beginning of his career may well have helped to shape that instinctive understanding into practical action. His career shows many examples of the way in which he stood by his subor-dinates and saw to their welfare. Near the end of his years ashore, between the time of the storming of the Bastille and the execution of Louis XVI, certain elements of English society were becoming restive with the possibility of freedom promised by the French Revolution. While many aristocrats and country gentry were responding with hysteria, Nelson started looking for the cause of the problem and its solution. He went around the Norfolk coun-tryside talking to ordinary people about their grievances and put the knowledge he gained to work. He also did his best to improve conditions aboard his ships and to see to the welfare of the sailors under him and their families. After the Battle of the Nile, Nelson wrote a letter to Lord Spencer (then First Lord of the Admiralty) asking after the welfare of the fourteen-year-old eldest son of a Marine officer who was killed aboard his flagship in that engage-ment. After the Battle of Copenhagen he wrote several letters trying to get recognition for his brave followers. In a letter to St. Vincent he expressed his belief that the commanders at Copenhagen should be given medals. In a letter to the Lord Mayor of London he claimed that he wouldn't complain if his reputation were the only thing involved, but he had the bravery of his subordinates to consider and wanted them recognized. And shortly before the Battle of Trafalgar the bosun who loaded Victory's mailbags forgot to include his own letter home to his wife. When word of this got to Nelson the mail ship was already a good way out, but the admiral called it back to pass the one letter, remarking that the bosun might well fall in battle the next day. These small concrete actions won his sailors' love in a way that no amount of grand speeches and posturing could ever have.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Loyalitas timbal balik adalah gagasan bahwa seseorang harus memberikan loyalitas bawah hirarki perintah untuk mendapatkan kesetiaan sejati (sebagai lawan ketaatan melalui ketakutan). Nelson tampaknya telah memahami hal ini secara naluriah, meskipun tahun pengabdiannya pada kapal dagang pada awal karirnya mungkin telah membantu membentuk pemahaman naluriah ke dalam tindakan praktis. Karirnya menunjukkan banyak contoh cara di mana ia berdiri nya Subor-dinates dan melihat kesejahteraan mereka. Menjelang akhir tahun nya darat, antara waktu penyerbuan Bastille dan pelaksanaan Louis XVI, unsur-unsur tertentu dari masyarakat Inggris yang menjadi bergolak dengan kemungkinan kebebasan yang dijanjikan oleh Revolusi Perancis. Sementara banyak bangsawan dan priyayi negara yang menanggapi dengan histeria, Nelson mulai mencari penyebab masalah dan solusinya. Ia pergi di sekitar Norfolk coun-tryside berbicara dengan orang-orang biasa tentang keluhan mereka dan menempatkan pengetahuan yang diperoleh untuk bekerja. Dia juga melakukan yang terbaik untuk memperbaiki kondisi kapal kapal dan melihat ke kesejahteraan pelaut di bawah dia dan keluarga mereka. Setelah Pertempuran Sungai Nil, Nelson menulis surat kepada Tuhan Spencer (maka Tuhan Pertama Admiralty) meminta setelah kesejahteraan putra sulung empat belas tahun dari seorang perwira Marinir yang tewas di atas kapal kapal di yang terlibat-ment . Setelah Pertempuran Kopenhagen ia menulis beberapa surat mencoba untuk mendapatkan pengakuan untuk pengikut yang berani. Dalam sebuah surat kepada St. Vincent ia menyatakan keyakinannya bahwa komandan di Kopenhagen harus diberikan medali. Dalam sebuah surat kepada Tuhan Walikota London ia mengklaim bahwa ia tidak akan mengeluh jika reputasinya adalah satu-satunya hal yang terlibat, tetapi ia memiliki keberanian bawahannya untuk mempertimbangkan dan ingin mereka diakui. Dan sesaat sebelum Pertempuran Trafalgar yang homoseks yang dimuat kantung pos Victory lupa untuk menyertakan surat sendiri rumah untuk istrinya. Ketika kata ini harus Nelson kapal email sudah menjadi cara yang baik, tapi laksamana yang disebut kembali untuk lulus satu huruf, berkomentar bahwa sang homoseks mungkin juga jatuh dalam pertempuran hari berikutnya. Ini tindakan konkret kecil memenangkan cinta pelaut 'dengan cara yang tidak ada jumlah pidato besar dan sikap yang bisa memiliki.