Questionnaire-9) in diabetic patien

Questionnaire-9) in diabetic patients admitted to primary care clinics, depression prevalence was found 51% (23). Different numbers found in these studies are thought to originate from differences of scales used and numbers of the study group.

In our study, mean HAD-A and HAD-D scores of women were found higher than men and control group. Relationship between psychiatric symptoms and gender in diabetic patients was investigated in other studies. Nichols and Brown (24) reported that depression is seen two-fold higher in diabetic women than men. It was reported that mean HAD-A and HAD-D scores are higher in woman diabetic patients, there is a significant correlation between gender, depression and anxiety, and female gender is a risk factor for psychiatric symptoms (13,21,22,25). These results are generally consistent with our findings. This may be related with higher prevalence of anxiety and depressive disorders in women than men. In our study, disease duration changed between 1

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Questionnaire-9) pada pasien diabetes mengaku Klinik Perawatan primer, prevalensi depresi ditemukan 51% (23). Nomor yang berbeda ditemukan dalam studi ini dianggap berasal dari perbedaan timbangan yang digunakan dan jumlah kelompok penelitian.Dalam penelitian kami, berarti HAD-A dan HAD-D Partitur perempuan ditemukan lebih tinggi daripada laki-laki dan kelompok kontrol. Hubungan antara gejala kejiwaan dan gender dalam pasien diabetes diselidiki dalam penelitian lain. Nichols dan Brown (24) melaporkan bahwa depresi adalah melihat dua kali lipat lebih tinggi pada wanita diabetes daripada pria. Dilaporkan bahwa berarti HAD-A dan HAD-D nilai lebih tinggi pada pasien diabetes wanita, ada korelasi signifikan antara jenis kelamin, depresi dan kecemasan, dan jenis kelamin perempuan merupakan faktor risiko untuk gejala kejiwaan (13,21,22,25). Hasil ini umumnya konsisten dengan temuan kami. Hal ini mungkin terkait dengan prevalensi lebih tinggi dari kecemasan dan gangguan depresi pada wanita daripada pria. Dalam penelitian kami, durasi penyakit berubah antara 1

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kuesioner-9) pada pasien diabetes dirawat klinik perawatan primer, prevalensi depresi ditemukan 51% (23). Nomor yang berbeda ditemukan dalam studi ini diperkirakan berasal dari perbedaan skala yang digunakan dan jumlah kelompok studi. Dalam penelitian kami, berarti HAD-A dan HAD-D banyak wanita ditemukan lebih tinggi dari laki-laki dan kelompok kontrol. Hubungan antara gejala kejiwaan dan jenis kelamin pada pasien diabetes diselidiki dalam penelitian lain. Nichols dan Brown (24) melaporkan bahwa depresi terlihat dua kali lipat lebih tinggi pada wanita diabetes dibandingkan laki-laki. Dilaporkan bahwa berarti HAD-A dan skor HAD-D lebih tinggi pada pasien diabetes wanita, ada korelasi yang signifikan antara jenis kelamin, depresi dan kecemasan, dan jenis kelamin perempuan adalah faktor risiko untuk gejala kejiwaan (13,21,22,25 ). Hasil ini umumnya konsisten dengan temuan kami. Hal ini mungkin berkaitan dengan prevalensi lebih tinggi dari kecemasan dan depresi gangguan pada wanita daripada pria. Dalam penelitian kami, durasi penyakit berubah antara 1