Sementara sulit untuk diikuti, hukum Sarah tampaknya memerlukan izin istri sebelum seorang pria bisa mengambil istri tambahan. Teks tampaknya menyatakan bahwa manusia dibebaskan dari hukum Sarah (perlunya mendapatkan persetujuan istri) jika dia menolak untuk consent.49 pemimpin Mormon Namun awal diartikan wahyu sebagai memungkinkan istri kesempatan untuk "negara sebelum Presiden reasonswhy dia menahan persetujuannya. "50 Jika alasannya adalah" cukup dan justifi-mampu, "maka suami dilarang untuk mengambil wife.51 lain Jika alasan dia untuk persetujuan pemotongan dianggap cukup, maka suami diizinkan (meskipun tidak diperlukan) untuk masuk ke dalam poligami tanpa consent.52 istrinya Sementara celah dalam hukum Sarah dibatasi kemampuan seorang istri untuk menjaga suaminya monogami dengan meminta "alasan yang cukup dan dapat dibenarkan," wanita Mormon efektif bisa menggunakan kekuasaan mereka untuk menolak dengan cara lain . Dalam satu kasus, seorang istri di St. George mengatakan suaminya bahwa "jika ia pernah mengambil istri lain, ketika ia membawa dia di pintu depan, [dia] akan pergi keluar dari belakang." 53 Dalam contoh yang sama, seorang penatua kepada istrinya bahwa ia telah menerima wahyu untuk menikahi wanita lain, dan bahwa istri harus menyetujui perintah ilahi. Tapi keesokan harinya, istri mengumumkan bahwa ia telah menerima wahyu dari dirinya sendiri, menginstruksikan dia untuk "menembak setiap wanita yang menjadi istri plural nya." 54 Dalam kedua kasus, suami tetap monogami.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..