HinduismNot much is known about the

Hinduism
Not much is known about the pre-Islamic history of Aceh, but is known to have historically had kingdoms of Hinduism and Buddhism, such as the Kingdom of Indra Purba, Indra purwa kingdom, the kingdom of Indra Patra, and the Kingdom Indrapura (Indrapuri).
Aceh is thought to have been the place where the spread of Islam in Indonesia started, and was a key part of the spread of Islam in Southeast Asia. In the early seventeenth century the Sultanate of Aceh was the most wealthy, powerful and cultivated state in the Malacca Straits region. Aceh has a history of political independence and resistance to control by outsiders, including the former Dutch colonists and the Indonesian government.
Aceh has substantial natural resources, including oil and natural gas—some estimates put Aceh gas reserves as being the largest in the world. Relative to most of Indonesia, it is a religiously conservative area.[2] It has the highest proportion of Muslims in Indonesia, who mostly live according to Sharia customs and laws.[3]

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

HinduTidak banyak yang diketahui tentang sejarah pra-Islam Aceh, tetapi dikenal memiliki sejarah kerajaan Hindu dan Buddha, seperti kerajaan Purba Indra, Indra purwa Raya, Raya Indra Patra, dan kerajaan Indrapura (Indrapuri).Aceh diperkirakan telah menjadi tempat di mana penyebaran Islam di Indonesia dimulai, dan adalah bagian penting dalam penyebaran Islam di Asia Tenggara. Pada awal abad ketujuh belas Kesultanan Aceh adalah yang paling kaya, kuat dan Simeulue wilayah Selat Malaka. Aceh memiliki sejarah kemerdekaan politik dan perlawanan untuk kontrol oleh luar, termasuk bekas penjajah Belanda dan pemerintah Indonesia.Aceh telah substansial sumberdaya alam, termasuk minyak dan gas alam-menempatkan beberapa perkiraan cadangan gas Aceh sebagai terbesar di dunia. Relatif ke sebagian besar Indonesia, itu adalah area agama konservatif.[2] mempunyai proporsi tertinggi Muslim di Indonesia, yang sebagian besar hidup menurut adat-istiadat Syariah dan undang-undang.[3]

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Hindu
Tidak banyak yang diketahui tentang riwayat pra-Islam dari Aceh, tetapi dikenal memiliki historis memiliki kerajaan Hindu dan Buddha, seperti Kerajaan Indra Purba, Indra purwa kerajaan, kerajaan Indra Patra, dan Kerajaan Indrapura ( Indrapuri).
Aceh diperkirakan telah menjadi tempat di mana penyebaran Islam di Indonesia dimulai, dan merupakan bagian penting dari penyebaran Islam di Asia Tenggara. Pada awal abad ketujuh belas Kesultanan Aceh adalah negara yang paling kaya, kuat dan dibudidayakan di wilayah Selat Malaka. Aceh memiliki sejarah kemerdekaan politik dan perlawanan untuk mengontrol oleh orang luar, termasuk mantan penjajah Belanda dan pemerintah Indonesia.
Aceh memiliki sumber daya alam yang cukup besar, termasuk minyak dan gas alam beberapa perkiraan menempatkan cadangan gas Aceh sebagai yang terbesar di dunia. Sehubungan dengan sebagian besar wilayah Indonesia, merupakan daerah religius konservatif. [2] Ia memiliki proporsi tertinggi umat Islam di Indonesia, yang sebagian besar hidup menurut adat istiadat dan hukum Syariah. [3]