The Legend of Lake BaturA long time

The Legend of Lake Batur
A long time ago,there lived on the island of Bali a giant-like creature named Kebo Iwa. The people of Bali used to say that kebo Iwa was everything, a destroyer as well as a creator. He was satisfied with the meal, but this meant for the Balinese people enough food for athousand men.
Difficulties arose when for the first time the barns were almost empty and the new harvest was still a long way off.This made Kebo Iwa wild with great anger. In his hunger, he destroyed all the houses and even all the temples. It made the Balinese turn to rage. So, they came together to plan steps to oppose this powerful giant by using his stupidity.
They asked Kebo Iwa to build them a very deepwell, and rebuild all the houses and temples he had destroyed. After they fed Kebo Iwa, he began to dig a deep hole. One day he had eaten too much, he fell a sleep in the hole. The oldest man in the village gave a sign, and the villagers began to throw the limestone they had collected before into the hole. The limestone made the water inside the hole boiling. Kebo Iwa was buried alive. Then the water in the well rose higher and higher until at last it overflowed and formed Lake Batur. The mound of earth dug from the well by Kebo Iwa is known as Mount Batur.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Legenda Danau BaturLama yang lalu, tidak tinggal di Pulau Bali makhluk raksasa seperti bernama Kebo Iwa. Masyarakat Bali sering berkata bahwa kebo Iwa adalah segalanya, penghancur serta pencipta. Dia puas dengan makanan, tapi ini dimaksudkan untuk orang Bali cukup makanan untuk orang-orang athousand.Masalah muncul ketika untuk pertama kalinya Lumbung hampir kosong dan tuaian baru adalah masih jauh. Hal ini membuat Kebo Iwa liar dengan kemarahan besar. Dalam kelaparan nya, dia memusnahkan semua rumah dan bahkan semua kuil. Itu membuat orang Bali yang berpaling kepada kemarahan. Jadi, mereka datang bersama-sama untuk merencanakan langkah-langkah untuk menentang raksasa ini kuat dengan menggunakan kebodohan nya.Mereka meminta Kebo Iwa untuk membangun mereka sangat dosiing, dan membangun kembali semua rumah dan kuil-kuil yang ia telah dimusnahkan. Setelah mereka makan Kebo Iwa, ia mulai menggali lubang mendalam. Suatu hari, dia makan terlalu banyak, ia jatuh tidur di dalam lubang. Laki-laki tertua di desa memberi tanda, dan penduduk desa mulai melempar batu kapur mereka telah mengumpulkan sebelum ke dalam lubang. Batu kapur membuat air di dalam lubang mendidih. Kebo Iwa dikubur hidup-hidup. Kemudian air di dalam sumur meningkat lebih tinggi dan lebih tinggi sampai akhirnya meluap dan membentuk Danau Batur. Gundukan tanah yang digali dari sumur oleh Kebo Iwa dikenal sebagai Gunung Batur.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Legenda Danau Batur
A lama, hiduplah di pulau Bali makhluk raksasa seperti bernama Kebo Iwa. Masyarakat Bali yang digunakan untuk mengatakan bahwa kebo Iwa adalah segalanya, sebuah kapal perusak serta pencipta. Dia puas dengan makanan, tapi ini berarti bagi masyarakat Bali cukup makanan untuk pria athousand.
Kesulitan muncul ketika untuk pertama kalinya lumbung hampir kosong dan panen baru masih jauh off.This membuat Kebo Iwa liar dengan besar marah. Kelaparan, ia menghancurkan semua rumah dan bahkan semua candi. Hal itu membuat orang Bali berubah mengamuk. Jadi, mereka datang bersama-sama untuk merencanakan langkah-langkah untuk menentang raksasa ini kuat dengan menggunakan kebodohannya.
Mereka meminta Kebo Iwa untuk membangun mereka sangat deepwell, dan membangun kembali semua rumah dan kuil-kuil yang telah hancur. Setelah mereka makan Kebo Iwa, ia mulai menggali lubang yang dalam. Suatu hari ia makan terlalu banyak, ia jatuh tidur di dalam lubang. Pria tertua di desa memberi tanda, dan penduduk desa mulai melemparkan batu kapur yang telah mereka kumpulkan sebelum ke dalam lubang. Kapur membuat air di dalam didih lubang. Kebo Iwa dikubur hidup-hidup. Kemudian air di sumur naik lebih tinggi dan lebih tinggi sampai akhirnya meluap dan membentuk Danau Batur. Gundukan tanah digali dari sumur oleh Kebo Iwa yang dikenal sebagai Gunung Batur.