Educationalism prescribes a distinc

Educationalism prescribes a distinct notion of education that is not limited to
institutionalised education which easily allows for ‘practical application’. Resting on the
German notion of Bildung (or in Swedish, bildning) it rather recognises the personal or
societal value of learning itself. Exposure to ‘strange’ cultures with its features, social
expectations and language-requirements is considered a unique multilevel learning
experience where intercultural competence, knowledge of and respect for other cultures
may be developed (Stier 2002/2003):

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Educationalism menentukan suatu gagasan yang berbeda pendidikan yang tidak terbatasPendidikan dilembagakan pengasuhan yang mudah memungkinkan untuk 'aplikasi praktis'. Bertumpu padaJerman gagasan Bildung (atau di Swedia, bildning) agak mengakui pribadi ataunilai masyarakat pembelajaran itu sendiri. Paparan 'aneh' Kebudayaan dengan fitur, sosialharapan dan persyaratan bahasa dianggap belajar bertingkat yang unikpengalaman mana Antarbudaya kompetensi, pengetahuan dan rasa hormat terhadap budaya lainmungkin dikembangkan (Stier 2002/2003):

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Educationalism mengatur gagasan yang berbeda dari pendidikan yang tidak terbatas pada
pendidikan dilembagakan yang mudah memungkinkan untuk 'aplikasi praktis'. Beristirahat di
gagasan Jerman Bildung (atau dalam bahasa Swedia, bildning) agak mengakui pribadi atau
nilai sosial pembelajaran itu sendiri. Paparan 'aneh' budaya dengan fitur-fiturnya, sosial
harapan dan bahasa-persyaratan dianggap unik bertingkat belajar
pengalaman di mana kompetensi antarbudaya, pengetahuan dan penghormatan terhadap budaya lain
dapat dikembangkan (Stier 2002/2003):