In the UK in the 1990s, the Meat an

In the UK in the 1990s, the Meat and Livestock Commission introduced
‘Blueprints’ to improve the eating quality of pork, beef and,
later, lamb. These specified procedures for breed selection, rearing,
husbandry, handling and slaughter of the live animal, and post-mortem
handling of the carcasses and meat, which had been identified as
optimal based on available knowledge. By optimizing each stage in the
production chain, the resulting meat quality would on average be
enhanced. Warkup (1993) described this approach and also provided
evidence of its effectiveness. Pork produced using the blueprint was on
average rated more tender, and less variable in texture, by a taste panel
than that purchased from normal retail sources. The latter pork could
have included samples produced according to some parts of the
blueprint specification so it was not a true control sample. The improvements
shown in texture were therefore possibly conservative.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Di Inggris pada tahun 1990, daging dan ternak Komisi diperkenalkan'Cetak biru' untuk meningkatkan kualitas makan daging babi, daging sapi dan,kemudian, anak domba. Prosedur untuk seleksi berkembang biak, membesarkan, tertentupeternakan, penanganan, dan pembantaian hewan hidup, dan post-mortempenanganan karkas dan daging, yang telah diidentifikasi sebagaioptimal berdasarkan pengetahuan yang tersedia. Dengan mengoptimalkan setiap tahap dalamrantai produksi, kualitas daging yang dihasilkan akan rata-rataditingkatkan. Warkup (1993) menggambarkan pendekatan ini dan juga disediakanbukti efektivitas. Babi yang diproduksi menggunakan cetak biru adalah padarata-rata dinilai lebih empuk, dan kurang variabel di tekstur, oleh sebuah panel rasadaripada yang dibeli dari sumber-sumber ritel normal. Kedua babi bisatermasuk sampel yang diproduksi menurut beberapa bagianBlueprint spesifikasi Jadi bukan contoh kontrol yang benar. Perbaikanditampilkan dalam tekstur yang karena itu mungkin konservatif.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Di Inggris pada 1990-an, daging dan Komisi Ternak memperkenalkan
'Blueprints' untuk meningkatkan kualitas makan daging babi, daging sapi dan,
kemudian, domba. Prosedur yang ditetapkan untuk seleksi berkembang biak, membesarkan,
peternakan, penanganan dan pembantaian binatang hidup, dan post-mortem
penanganan bangkai dan daging, yang telah diidentifikasi sebagai
optimal berdasarkan pengetahuan yang tersedia. Dengan mengoptimalkan setiap tahap dalam
rantai produksi, kualitas daging yang dihasilkan akan rata-rata akan
ditingkatkan. Warkup (1993) menggambarkan pendekatan ini dan juga memberikan
bukti efektivitas. Pork diproduksi menggunakan cetak biru pada
rata-rata dinilai lebih empuk, dan kurang bervariasi di tekstur, oleh panel rasa
dari itu dibeli dari sumber ritel normal. Babi terakhir bisa
menyertakan sampel diproduksi sesuai dengan beberapa bagian dari
spesifikasi cetak biru sehingga tidak sampel kontrol yang benar. Perbaikan
Oleh karena itu ditampilkan dalam tekstur yang mungkin konservatif.