of the blessed addresses. The secon

of the blessed addresses. The second clause expresses the same for write accesses
and read-blessed addresses (this implies that read-blessed and read/write-blessed
addresses must be disjoint). The third clause requires that a write access to one
address leaves the memory at all other read/write-blessed addresses unchanged.
The fourth clause states that write accesses actually change the memory at the
written address in the expected way. The utility predicates used in the first four
clauses additionally require that the set of states forms an invariant with respect to
the respective set of state transformers. This makes the plain-memory property an
invariant: permitted state transformers must stay in the set of plain-memory states,
in which all the desirable properties hold. The fifth clause requires that all memory
accesses to blessed addresses terminate with OK. This prohibits, e.g., unhandled pagefaults.
The last two clauses require that side effects (which we discuss in Section 4)
do not change the data read or written.
The plain-memory specification entails that only explicit writes change a memory
location. This property enables us to prove the following lemma.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Alamat yang diberkati. Ketentuan yang kedua menyatakan yang sama untuk mengakses menulisdan diberkati membaca alamat (ini menyiratkan bahwa diberkati membaca dan membaca/menulis-BerbahagialahAlamat harus utma). Klausa ketiga memerlukan bahwa menulis akses ke salah satuAlamat daun memori di alamat membaca/menulis-Berbahagialah lainnya tidak berubah.Keempat negara klausul yang menulis mengakses benar-benar mengubah memori diAlamat tertulis dengan cara yang diharapkan. Predikat utilitas yang digunakan dalam empat pertamaklausul Selain itu memerlukan bahwa set Serikat membentuk invarian sehubungan dengankumpulan yang masing-masing negara Transformers. Hal ini membuat properti polos-memoriinvarian: diizinkan negara transformer harus tinggal di set Serikat polos-memori,di mana semua sifat-sifat diinginkan memegang. Ayat kelima mengharuskan semua memorimengakses ke alamat diberkati berakhir dengan OK. Ini melarang, misalnya, tidak pagefaults.Pasal-pasal yang terakhir dua membutuhkan sisi efek (yang kita bahas dalam bab 4)Jangan mengubah data membaca atau menulis.Spesifikasi polos-memori mensyaratkan bahwa menulis hanya eksplisit mengubah memorilokasi. Properti ini memungkinkan kita untuk membuktikan lemma berikut.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

alamat diberkati. Klausa kedua mengungkapkan hal yang sama untuk menulis mengakses
dan membaca-diberkati alamat (ini menunjukkan bahwa membaca-diberkati dan membaca / menulis diberkati
alamat harus menguraikan). Klausa ketiga mensyaratkan bahwa akses tulis ke salah satu
alamat meninggalkan memori pada semua alamat baca / tulis-diberkati lainnya tidak berubah.
menyatakan klausul keempat yang menulis pengaksesan benar-benar mengubah memori pada
alamat yang ditulis dengan cara yang diharapkan. Predikat utilitas yang digunakan dalam empat
klausul tambahan membutuhkan bahwa himpunan negara membentuk invarian terhadap
set masing-masing transformer negara. Hal ini membuat properti polos-memori yang
invarian: diizinkan transformer negara harus tinggal di set negara polos-memori,
di mana semua sifat yang diinginkan terus. Klausa kelima mensyaratkan bahwa semua memori
akses ke alamat diberkati mengakhiri dengan OK. Ini melarang, misalnya, pagefaults tertangani.
Dua klausul terakhir mengharuskan efek samping (yang kita bahas dalam Bagian 4)
tidak mengubah data dibaca atau ditulis.
Spesifikasi biasa-memori mensyaratkan bahwa hanya menulis eksplisit mengubah memori
lokasi. Properti ini memungkinkan kita untuk membuktikan lemma berikut.