biological control of plant disease

biological control of plant diseases has been considered a viable alternative method to manage plant diseases. Biological control is the inhibition of growth, infection or reproduction of one organism using another organism. Bio control is environmentally safe and in some cases is the only option available to protect plants against pathogens. Biological control employs natural enemies of pests or pathogens to eradicate or control their population. This can be a matter of harnessing whatever form of biological control exists naturally in ecosystem. The induction of plant resistance using non-pathogenic or incompatible microorganism is also a form of biological control. Fungal plant diseases are considered the most important agents causing serious losses in the agriculture annually. Some fungal diseases that have successfully been controlled using biological agents are pathogens of pruning wounds and other cut surfaces, diseases of leaves and flowers, such as powdery mildew, diseases of fruits and vegetables, such as Botrytis and fungal pathogens in the soil.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

pengendalian hayati penyakit tanaman telah dianggap metode alternatif yang layak untuk mengelola penyakit tanaman. Pengendalian hayati adalah penghambatan pertumbuhan, infeksi atau reproduksi dari satu organisme menggunakan organisme lain. Bio kontrol lingkungan aman dan dalam beberapa kasus adalah satu-satunya pilihan yang tersedia untuk melindungi tanaman melawan patogen. Pengendalian hayati menggunakan musuh alami hama atau patogen untuk memberantas atau mengontrol populasi mereka. Ini bisa menjadi masalah memanfaatkan apa pun bentuk pengendalian hayati secara alami ada dalam ekosistem. Induksi tanaman perlawanan menggunakan non-patogenik atau tidak kompatibel mikroorganisme ini juga bentuk pengendalian hayati. Penyakit tanaman jamur dianggap sebagai agen yang paling penting yang menyebabkan kerugian serius dalam pertanian setiap tahun. Beberapa penyakit jamur yang berhasil telah dikontrol menggunakan Agensia hayati yang patogen pemangkasan luka dan permukaan lainnya dipotong, penyakit daun dan bunga, seperti jamur tepung, penyakit buah-buahan dan sayuran, seperti Botrytis dan jamur patogen dalam tanah.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

pengendalian biologis penyakit tanaman telah dianggap sebagai metode alternatif untuk mengelola penyakit tanaman. kontrol biologis adalah penghambatan pertumbuhan, infeksi atau reproduksi satu organisme menggunakan organisme lain. kontrol bio aman lingkungan dan dalam beberapa kasus adalah satu-satunya pilihan yang tersedia untuk melindungi tanaman terhadap patogen. pengendalian biologis mempekerjakan musuh alami hama atau patogen untuk memberantas atau mengendalikan populasi mereka. Hal ini dapat menjadi masalah harnessing apapun bentuk kontrol biologis ada secara alami di ekosistem. Induksi ketahanan tanaman menggunakan non-patogenik atau tidak kompatibel mikroorganisme juga merupakan bentuk kontrol biologis. penyakit tanaman jamur dianggap sebagai agen yang paling penting yang menyebabkan kerugian serius di bidang pertanian setiap tahun. Beberapa penyakit jamur yang telah berhasil dikendalikan menggunakan agen hayati patogen luka pemangkasan dan permukaan potong lainnya, penyakit daun dan bunga, seperti embun tepung, penyakit buah-buahan dan sayuran, seperti Botrytis dan jamur patogen di dalam tanah.