DISCUSSION AND CONCLUSIONThis study

DISCUSSION AND CONCLUSION
This study investigated pre-service teachers’ epistemological beliefs and teaching practices. The pre-service teachers’ epistemological beliefs were mostly sophisticated, and they used some constructivist approaches in their teaching practice. These findings are attributed to the fact that in the university where the pre-service teachers were studying, pre-service teachers were generally instructed with a constructivist approach that focused on their epistemological beliefs. The reason of this result could be that pre-service teachers could be familiar with the properties of constructivist teaching approach, and they all know that this approach is a better approach for the development of student learning (because in the faculty all instructors emphasize the importance of this approach). In addition to this, in the present study, pre-service teachers were instructed about epistemological beliefs and so they used constructivist approach. For example, pre-service teacher having sophisticated beliefs believe that knowledge is tentative and so he/she designs his/her teaching method accordingly. In the present study, pre-service teachers epistemic belief in “science” was developed by using teaching approach promoting epistemological beliefs in the course taught in educational faculty. Also, pre-service teachers’ classroom observation reports demonstrated that epistemological belief in “knowledge production” (i.e. constructivist) was developed. Besides this, pre-service teachers’ reflective diaries showed that their belief about science teaching was promoted. Like Sandoval and Çam (2011) suggestion that students’ epistemological beliefs can be promoted by using teaching methods that center on the promotion of epistemological beliefs; in the present study, the pre-service teachers implemented a teaching method that

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

DISKUSI DAN KESIMPULANPenelitian ini menyelidiki guru pra-Jasa epistemologis kepercayaan dan praktek mengajar. Guru pra-Jasa epistemologis keyakinan sebagian besar yang canggih, dan mereka digunakan beberapa pendekatan konstruktivis dalam praktek mengajar. Temuan ini dikaitkan dengan fakta bahwa di Universitas mana guru pra-Jasa belajar, guru pra-Jasa umumnya diperintahkan dengan pendekatan konstruktivis yang berfokus pada keyakinan mereka epistemologis. Alasan dari hasil ini bisa jadi bahwa guru pra-Layanan bisa menjadi akrab dengan sifat-sifat konstruktivis mengajar pendekatan, dan mereka semua tahu bahwa pendekatan ini adalah pendekatan yang lebih baik untuk pengembangan pembelajaran (karena di Fakultas semua instruktur menekankan pentingnya pendekatan ini). Selain ini, dalam penelitian ini, guru pra-Jasa diperintahkan tentang keyakinan-keyakinan epistemologis dan begitu mereka menggunakan pendekatan konstruktivis. Sebagai contoh, guru pra-layanan yang memiliki canggih keyakinan percaya bahwa pengetahuan tentatif dan jadi ia desain metode pengajaran mereka sesuai. Dalam penelitian ini, guru pra-Jasa epistemic kepercayaan dalam "ilmu" dikembangkan dengan menggunakan pendekatan pengajaran yang mempromosikan epistemologis keyakinan dalam kursus mengajar di Fakultas Pendidikan. Juga, pra-Layanan observasi kelas guru laporan menunjukkan bahwa kepercayaan epistemologis "pengetahuan produksi" (yaitu konstruktivis) dikembangkan. Selain itu, pra-Layanan guru reflektif harian menunjukkan bahwa kepercayaan mereka tentang sains mengajar dipromosikan. Seperti saran (2011) Sandoval dan Çam bahwa siswa epistemologis keyakinan dapat dipromosikan dengan menggunakan metode-metode pengajaran yang berpusat pada promosi epistemologis keyakinan; dalam penelitian ini, guru pra-Jasa dilaksanakan metode mengajar yang

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

DISKUSI DAN KESIMPULAN
Penelitian ini meneliti keyakinan epistemologis pre-service guru dan praktek mengajar. Keyakinan epistemologis pra-layanan guru kebanyakan canggih, dan mereka menggunakan beberapa pendekatan konstruktivis dalam praktek mengajar mereka. Temuan ini dikaitkan dengan fakta bahwa di universitas mana guru pre-service sedang belajar, guru pra-layanan umumnya diinstruksikan dengan pendekatan konstruktivis yang berfokus pada keyakinan epistemologis mereka. Alasan dari hasil ini bisa menjadi guru pra-layanan bisa menjadi akrab dengan sifat-sifat pendekatan pengajaran konstruktivis, dan mereka semua tahu bahwa pendekatan ini adalah pendekatan yang lebih baik untuk pengembangan belajar siswa (karena di fakultas semua instruktur menekankan pentingnya dari pendekatan ini). Selain ini, dalam penelitian ini, guru pra-layanan diinstruksikan tentang keyakinan epistemologis dan sehingga mereka menggunakan pendekatan konstruktivis. Misalnya, guru pre-service memiliki keyakinan canggih percaya bahwa pengetahuan adalah tentatif dan sehingga ia / dia mendesain / metode pengajaran nya sesuai. Dalam penelitian ini, guru pre-service kepercayaan epistemik di "ilmu" ini dikembangkan dengan menggunakan pendekatan pengajaran mempromosikan keyakinan epistemologis dalam kursus diajarkan di fakultas pendidikan. Juga, laporan observasi kelas pra-layanan guru menunjukkan bahwa keyakinan epistemologis di "produksi pengetahuan" (yaitu konstruktivis) dikembangkan. Selain itu, buku harian reflektif pre-service guru menunjukkan bahwa keyakinan mereka tentang pengajaran sains dipromosikan. Seperti Sandoval dan CAM (2011) saran bahwa keyakinan epistemologis siswa dapat dipromosikan dengan menggunakan metode pengajaran yang berpusat pada promosi keyakinan epistemologis; dalam penelitian ini, para guru pra-layanan menerapkan metode pengajaran yang