Coronary Heart DiseaseWhen types of

Coronary Heart Disease
When types of CVD are reported sepa-
rately, CHD predominates (Table 1; Sup-
plementary Table 1). In the UK GPRD,
T1DM was associated with a markedly
increased adjusted HR for major CHD
events compared with the general pop-
ulation during 4.7 years of follow-up in
both men (adjusted HR, 3.6; 95% confi-
dence interval [CI], 2.8–4.6) and women
(adjusted HR, 9.6; 95% CI, 6.4–14.5) (8),
similar to the RR of CHD associated with
T2DM. The published cumulative inci-
dence of CHD ranges between 2.1%
(18) and 19% (19), with most studies
reporting cumulative incidences of
15% over 15 years of follow-up
(20–22). Cumulative CHD mortality
rates over 14 to 18 years are reported
as being between 6 and 8% (19,22), are
higher in men than in women (23), and
are higher in those .40 years of age
than in those ,40 years of age (23)
(Supplementary Table 1). Of interest,
myocarditis after myocardial infarction
has been described recently in a mouse
model, with some evidence that a simi-
lar complication occurs in T1DM pa-
tients (24–27).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Penyakit jantung koronerKetika jenis CVD yang dilaporkan sepa-rately, penyakit jantung koroner mendominasi (Tabel 1; Aturan Mainplementary tabel 1). Dalam GPRD Inggris,T1DM dikaitkan dengan nyatameningkat disesuaikan HR untuk CHD utamaperistiwa dibandingkan dengan Jenderal pop-ulation selama 4.7 tahun tindak-lanjut diLaki-laki (disesuaikan HR, 3,6; 95% confi -mengumpulkan bukti interval [CI], 2,8-4.6) dan wanita(HR disesuaikan, 9.6; 95% CI, 6.4-14.5) (8),mirip dengan RR CHD terkait denganT2DM. Inci kumulatif diterbitkan-yang paling ketat CHD berkisar antara 2,1%(18) dan 19% (19), dengan kebanyakan studipelaporan kumulatif insiden 15% lebih dari 15 tahun tindak lanjut(20-22). Kumulatif kematian penyakit jantung koronertarif lebih dari 14 hingga 18 tahun yang dilaporkansebagai menjadi antara 6 dan 8% (19,22),lebih tinggi pada pria dibandingkan pada wanita (23), danlebih tinggi di tahun tersebut.40daripada orang-orang, selama 40 tahun umur (23)(Tambahan tabel 1). Kepentingan,myocarditis setelah infark miokardBaru-baru ini digambarkan di mousemodel, dengan beberapa bukti bahwa simi -Lar komplikasi yang terjadi di T1DM pa-tients (24-27).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Penyakit Jantung Koroner
Ketika jenis CVD dilaporkan yang dipisahkan
rately, bersifat lebih dominan CHD (Tabel 1; dukungan
plementary Tabel 1). Di Inggris GPRD,
T1DM dikaitkan dengan nyata
peningkatan SDM yang disesuaikan untuk PJK utama
peristiwa dibandingkan dengan pop umum
modulasi selama 4,7 tahun masa tindak lanjut di
kedua laki-laki (HR disesuaikan, 3,6; 95% con fi
dence interval [CI] , 2,8-4,6) dan perempuan
(HR yang disesuaikan, 9,6; 95% CI, 6,4-14,5) (8),
mirip dengan RR PJK terkait dengan
DMT2. Diterbitkan insidens kumulatif
dence PJK berkisar antara 2,1%
(18) dan 19% (19), dengan sebagian besar studi
melaporkan insiden kumulatif
15% lebih dari 15 tahun masa tindak lanjut
(20-22). Kematian PJK kumulatif
tarif lebih dari 14 sampai 18 tahun dilaporkan
sebagai antara 6 dan 8% (19,22), yang
lebih tinggi pada pria dibandingkan pada wanita (23), dan
lebih tinggi pada mereka .40 tahun
dibandingkan pada mereka, 40 tahun (23)
(Tambahan Tabel 1). Yang menarik,
miokarditis setelah infark miokard
telah dijelaskan baru-baru ini di mouse
model dengan beberapa bukti bahwa Serupa
komplikasi lar terjadi di T1DM-pasien
pasien-(24-27).