Yes, I do still meditate every day

Yes, I do still meditate every day of the week, slithering out of Felipe’s bed and over to the
couch, where I can sit in silence and offer up some gratitude for all of this. Outside his porch,
the ducks quack their way through the rice paddies, gossiping and splashing all over the
place. (Felipe says that these flocks of busy Balinese ducks have always reminded him of
Brazilian women strutting down the beaches in Rio; chatting loudly and interrupting each other
constantly and waggling their bottoms with such pride.) I am so relaxed now that I kind of
slide into meditation like it’s a bath prepared by my lover. Naked in the morning sun, with
nothing but a light blanket wrapped over my shoulders, I disappear into grace, hovering over
the void like a tiny seashell balanced on a teaspoon.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Ya, saya masih bermeditasi setiap hari dalam seminggu, merayap keluar dari tempat tidur Felipe dan lebih ke
sofa, di mana saya bisa duduk diam dan menawarkan beberapa rasa syukur atas semua ini. Di luar teras nya,
bebek dukun jalan melalui sawah, bergosip dan memercikkan seluruh
tempat. (Felipe mengatakan bahwa kawanan ini bebek sibuk Bali selalu mengingatkannya pada
wanita Brasil mondar-mandir menyusuri pantai di Rio; mengobrol keras dan mengganggu satu sama lain
. terus-menerus dan waggling pantat mereka dengan kebanggaan) saya begitu santai sekarang bahwa aku agak
geser dalam meditasi seperti itu mandi disiapkan oleh kekasih saya. Telanjang di bawah sinar matahari pagi, dengan
apa-apa kecuali selimut cahaya dibungkus atas bahu saya, saya menghilang ke kasih karunia, melayang di atas
kekosongan seperti kerang kecil skor pada sendok teh.