A Psychodynatnic Definition: Freud

A Psychodynatnic Definition: Freud to Object Relations. Freud (1954) saw the infant as completely dependent on others. Yet it remained for object-relations theorist to detail the implications of this dependence. Margaret Mahler and her associates (1968, 1975, 1979), the principle formulators of object relations, assume that the infant's dependence extends to all reaches of its experience, that the infant literally experiences itself as existing in a state of oneness with the mother. As a consequence, development takes the form of increasing separation. Mahler distinguishes four phases in this process. DiffelYntia ti on occurs when the infant discovers that it has characteristics of its own apart from the mother's—that it is separate

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Definisi Psychodynatnic: Freud hubungan objek. Freud (1954) melihat bayi sebagai sepenuhnya tergantung pada orang lain. Namun tetap untuk objek-hubungan teori untuk detail implikasi dari ketergantungan ini. Margaret Mahler dan rekan-rekannya (1968, 1975, 1979), formulators prinsip hubungan objek, menganggap bahwa bayi ketergantungan meluas ke semua mencapai pengalaman, bahwa bayi benar-benar pengalaman itu sendiri sebagai yang ada dalam keadaan kesatuan dengan ibu. Sebagai akibatnya, pembangunan mengambil bentuk pemisahan meningkat. Mahler membedakan empat tahap dalam proses ini. DiffelYntia ti pada terjadi ketika bayi menemukan bahwa ia memiliki karakteristik sendiri terpisah dari ibu — terpisah

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Definisi Psychodynatnic: Freud ke Object Relations. Freud (1954) melihat bayi sebagai benar-benar tergantung pada orang lain. Namun tetap untuk objek-hubungan teori terhadap detail implikasi dari ketergantungan ini. Margaret Mahler dan rekan-rekannya (1968, 1975, 1979), yang formulator prinsip hubungan-hubungan objek, menganggap bahwa ketergantungan bayi meluas ke semua mencapai dari pengalaman, bahwa bayi harfiah mengalami dirinya sebagai yang ada dalam keadaan kesatuan dengan ibu. Akibatnya, pengembangan mengambil bentuk peningkatan pemisahan. Mahler membedakan empat fase dalam proses ini. DiffelYntia ti pada terjadi ketika bayi menemukan bahwa ia memiliki karakteristik tersendiri terpisah dari mother's-bahwa itu adalah terpisah